Foto Reuters/A. GrantAgama sangat erat kaitannya dalam mengatur pada siapa warga negara harus jatuh cinta. Konon, Indonesia melarang pernikahan antar agama sedangkan agama/kepercayaan yang resmi diakui hanya enam agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Baru-baru ini komunitas penghayat kepercayaan telah diakui dan boleh meletakkan nama Penghayat sebagai nama di kolom agama kartu identitas. Walau begitu, agama selalu menjadi masalah utama karena orang Indonesia sangat suka untuk menjadikan urusan agama sebagai hal yang publik dan dipertontonkan secara luas. Salah satunya terkait dengan pernikahan, regulasi agama sangat erat kaitannya dengan pernikahan secara administratif di Indonesia. Hubungan antara agama dan pernikahan sangat erat dan kompleks. Melalui tulisan ini, kita akan coba menjelajahi simpul-simpul tersebut. Sudah Waktunya Revisi UU Perkawinan 74 Ada dua sebab sulitnya menikah beda agama di Indonesia. Pertama, karena tren pengakuan identitas menguat dan kedua karena hambatan dari hukum dan sejarah. Pengakuan identitas yang menguat tidak disertai dengan peningkatan kapasitas untuk mengetahui asal-usul. Kini muncul kelompok Neo-Nazi Melayu yang mengklaim bahwa bangsa Melayu sebagai ras unggul dan menuntut kemurnian ras melayu. Pengakuan identitas sah saja seperti yang dilakukan oleh Penghayat Kepercayaan, tapi jika terlalu jauh malah terpeleset menjadi Nadya Karima MelatiFoto Nadya Karima Melati Kedua, hambatan sejarah mulai dari hukum kolonial yang membeda-bedakan ras dan agama dan selanjutnya peristiwa politik pembantaian 65 yang membuat seluruh warga negara harus berafiliasi dengan kelompok agama resmi tertentu. Sebab kedua ini menjadi bibit sentimen pada masing-masing kelompok agama. Setiap kelompok agama mencurigai satu dan lainnya dan integrasi agama melalui percintaan menjadi sulit. Dalam mencintai, restu agama menjadi penting sebab pada pasal pertama disebutkan "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu". Undang-undang Perkawinan tahun 1974 memang sudah waktunya direvisi, sebab ada banyak hal yang sudah harus disesuaikan dengan konteks zaman. Frase pada pasal pertama bermasalah karena pada hari ini ketika identitas kepercayaan telah diterima, pernikahan di dalam komunitas kepercayaan belum diakui secara legal. Belum lagi soal batas usia pernikahan yang membuat kontradiksi definisi 'anak' antara Undang-undang Perkawinan dan Undang-undang Perlindungan Anak. Peran bapak sebagai kepala keluarga tidak bisa dipertahankan karena nyatanya banyak perempuan menjadi kepala keluarga, sehingga fasilitas pengurangan penghasilan tidak kena pajak dan syarat peminjaman di bank, harusnya tidak merujuk pada peran gender yang usang tersebut. Masalahnya di Keluarga dan Komunitas Agama Upaya untuk merevisi Undang-undang Pernikahan telah dilakukan beberapa kali, namun berkali-kali juga ditolak. Pernikahan beda agama menjadi salah satu poin untuk revisi, namun mentok pada pemahaman di tingkat masyarakat yang masih memandang agama sebagai sesuatu yang krusial dan eksklusif. Secara birokrasi dan administratif, pernikahan beda agama di Indonesia mungkin dilangsungkan, tapi secara kultural, susah diterima. Apalagi Islam sebagai agama mayoritas. Selama orang beragama selain Islam dipandang sebagai kafir, akan sulit sekali membuka jalan restu bagi agama ini untuk menerima umat beragama lain sebagai ahli kitab. Agama menjadi pedoman sekaligus penghambat dari orang tua untuk memberikan restu pernikahannya. Kesulitan pernikahan beda agama terletak pada restu orang tua. Manusia tentu tidak bisa menentukan kapan dan kepada siapa dia jatuh cinta, tapi banyak orang tua jelas menentukan dengan siapa kita boleh menikah. Keputusan orang tua dipengaruhi oleh lembaga agama dan afiliasi aliran agama yang dianut keluarga. Semakin eksklusif dan puritan orang tua memegang keyakinannya dan dapat justifikasi dari organisasi keagamaannya, semakin sulit bagi anak untuk mendapat restu menikah. Orang tua juga punya keinginan untuk berkontribusi bagi komunitas agamanya dengan menambah jumlah pengikut baru, karena pernikahan anak juga berdampak pada pengakuan sosial orang tua di masyarakat. Tren Islam konservatif/reaksioner dan pengakuan agama mayoritas yang semakin mengencang akan mempersulit kemampuan orang-orang untuk saling mencintai. Cinta sebagai Upaya Rekonsiliasi Bangsa Indonesia hadir karena adanya perkawinan antar agama dan suku yang terjadi. Misalnya, orang-orang Makassar beragama Islam sebab ada kontak dan perkawinan dengan pedagang beragama Islam dari Arab, Tiongkok dan Persia. Selama ini ada stereotip terhadap orang-orang Bangka yang berkulit kuning langsat bahwa hal ini terjadi karena adanya pernikahan antara Melayu dan Tionghoa. Sama halnya dengan dengan kecap manis. Sebagai produk budaya, kecap manis adalah hasil kawin silang fermentasi saus kedelainya milik orang-orang Timur Asing dengan gula aren yang banyak ditemui di Nusantara. Segala hal yang kita banggakan milik Indonesia adalah hasil dari perkawinan dua entitas yang berbeda. Baik secara biologis maupun kultural. Dan hasil perkawinan itu menghasilkan perbaikan keturunan di masa mendatang. Seperti kecap manis yang kita nikmati saat ini. Jika pernikahan berbeda agama masih dilihat sebagai hal yang tabu, maka integrasi kita sebagai bangsa akan sulit terwujud. Pasca Pilkada Jakarta 2016, sentimen SARA menyerbak. Pemilu 2019 diisi dengan sentimen agama. Beberapa peneliti politik sudah memprediksi bahwa Indonesia mungkin akan pecah, sebab kelompok Islam mayoritas semakin mempertontonkan kesalehannya dengan mendiskriminasi kaum yang berbeda. Sementara itu, kelompok minoritas semakin merasa terancam. Kondisi seperti ini membuat Indonesia sebagai bangsa menjadi rapuh. Karena masing-masing kelompok, alih-alih membangun jembatan untuk dialog menjadi saling mencurigai dan membuat dirinya semakin eksklusif. Harapan persatuan Indonesia ada pada kelompok pemuda yang tidak terima dengan keadaan tidak boleh saling mencintai. Anak muda dan cinta adalah kunci masa depan Indonesia. Pelbagai permasalahan seperti intoleransi dan revolusi bentuk keluarga berada di tangan pemuda Indonesia yang masih single. Karena mereka bisa dan harus memperjuangkan masa depannya yang belum mungkin. Harusnya kepedihan pelarangan mencintai beda agama dan jenis kelamin menjadi pemantik untuk membuat sebuah gerakan untuk merevisi UU Perkawinan dan memperkenalkan konsep keluarga baru. Cinta yang tidak bisa bersatu itu pedih, tapi lebih pedih lagi kalau kita terus biarkan generasi setelah kita terus mengalaminya. Nadyazura adalah essais dan pengamat masalah sosial. *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWNesia menjadi tanggung jawab penulis *Bagaimana komentar Anda atas opini di atas? Silakan tulis dalam kolom komentar di bawah ini.
Agamasamawi. Simbol yang biasa digunakan untuk mewakili tiga agama Ibrahim terbesar. Dari atas ke bawah: bintang Daud, salib Kristen, dan bintang bulan sabit. [a] Agama samawi atau agama langit, yang juga disebut agama abrahamik atau agama ibrahimiah ( bahasa Inggris: Abrahamic religions ), adalah kelompok agama yang mengikuti ajaran dan
Larangan Berpindah Agama Menurut KristenHukum Berpindah Agama Menurut Iman Kristen1. Murtad dapat Membuat Allah Marah2. Orang yang Murtad Tidak Akan Diampuni3. Orang yang Kembali ke Yesus Dapat Diampuni4. Pindah ke Kristen adalah AnugerahLarangan Berpindah Agama Menurut – Hukum pindah agama dalam Kristen. Ketika pertama kali memutuskan untuk masuk ke dalam agama Kristen, atau usai dibaptis, seseorang seharusnya telah yakin dengan mempercayai Allah sebagai satu-satunya Bapa dan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang esa merupakan kewajiban yang harus diyakini dan selalu dilakukan oleh umat tidak diperbolehkan untuk berpindah agama ke Islam, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, dan sebagainya. Pasalnya itu sama saja mengkhianati kepercayaan terhadap Yesus berpindah agama dalam Kristen sudah sangat jelas, yakni dilarang. Dalam Alkitab Injil, Tuhan telah banyak berfirman akan hal tersebut namun mungkin kerap diabaikan sebagian itu pada kesempatan ini kami ingin mengulas secara lengkap hukum pindah agam menurut iman Kristen yang dirangkum dari berbagai sumber. Berikut Berpindah Agama Menurut Iman KristenTanpa banyak basa basi lagi langsung saja berikut adalah ulasan lengkap mengenai hukum berpindah agama berdasarkan Alkitab dan Injil. Simak pembahasannya di bawah Murtad dapat Membuat Allah MarahMurtad artinya apotasi atau pembeloktan. Dalam agama Kristen ini bermakna kita tidak lagi percaya pada iman Kristen. Banyak ayat Alkitab menjelaskan Allah tak menghendaki hal ini. Murtad dalam Kristen juga bermakna meninggalkan Yesus Kristus sebagai bergama Kristen yang murtad tentu melakukan itu dengan jelas dan tak ada keresahan sama sekali. Hal ini tentu dapat sebabkan Tuhan Allah sendiri amat sedih. Allah sudah memberi tambahan kami karunia yang amat besar melalui janji penebusan dosa, namun kami membuang “tiket” tersebut dan pilih untuk memuja ilah-ilah Orang yang Murtad Tidak Akan DiampuniYesus memang telah berjanji menebus dosa manusia, namun bukan berarti manusia bebas melakukan dosa sesukanya. Manusia yang ditebus dosanya adalah dia yang percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat dan Allah yang memanifestasikan dirinya dalam wujud yang berpindah agama dari Kristen tentu menyangkal hukum berpindah agama ini. Orang yang tidak mengakui bahwa Yesus merupakan Jalan Kebenaran tentu tidak dapat beroleh anugerah berwujud penebusan dosa. Ibarat sebuah “tiket konser”, orang yang murtad itu adalah orang yang membuang “tiket konser” ada banyak yang berlomba masuk ke rumah Bapa, namun dengan perpindahan agama ini Anda telah memilih untuk membuang kesempatan tersebut. Anda sudah mengecewakan Tuhan Allah dan saudara seimanmu karena membuang tiket masuk ke rumah Bapa bersama Orang yang Kembali ke Yesus Dapat DiampuniDi mata Tuhan sebenarnya murtad adalah perbuatan yang sangat keji, namun Allah adalah sosok pengampun dan penyabar. Tuhan Allah masih memberi tambahan kesempatan kepada kami untuk bertobat. Dia tidak dapat serampangan langsung menjebloskan umat-Nya yang tersesat ke di dalam kita bebas untuk memilih dan ini dibebaskan Tuhan, namun kita juga harus siap dengan segala konsekuensinya. Kehendak bebas itu sendiri diberikan oleh Tuhan waktu manusia masih hidup di dunia. Jadi, orang yang murtad juga punyai tekad untuk ulang ke pangkuan Allah atau murtad adalah dosa yang besar, namun Tuhan memberikan kesempatan dosa tersebut bisa dihapus seperti bulu domba. Bila dianalogikan, Tuhan Allah adalah seorang gembala. Sementara itu, orang yang murtad adalah seekor domba. Seorang gembala tentu dapat amat marah dan kesal waktu dombanya tiba-tiba hatinya juga, keluar rasa kuatir yang amat mendalam. Gembala itu tentu dapat melacak dombanya itu hingga pada akhirnya ditemukan. Ketika ditemukan, gembala dapat begitu puas dan kemarahannya pun domba tidak ditemukan pada saat domba itu mati, si gembala tentu dapat amat sedih dan marah. Ketika waktu domba itu sebenarnya sudah mati menurut perkiraan sang gembala, maka si gembala tidak dulu merisaukan dombanya lagi. Untuk kalian yang membelot dari Kasih Allah, apakah kalian senang tidak dianggap oleh Allah di hari pengakiman nanti?4. Pindah ke Kristen adalah AnugerahBerpindah agama ke Kristen merupakan anugerah yang begitu disenangi Allah. Dia begitu puas karena domba-domba yang tersesat kembali ke pelukan-Nya. Yesus juga memberi saran untuk mengajak saudara kita yang lain untuk menjadi saudara seiman, meski begitu Yesus tak memaksanya biarlah tekad Roh Kudus yang kabar puas kepada mereka supaya mereka juga bersama bersama kami di Rumah Bapa suatu waktu nanti. Kita tidak boleh gunakan kekerasan di dalam melakukan penginjilan terhadap orang Kristus sendiri di dalam melayani umat-Nya dan memberi tambahan kabar puas tidak dulu gunakan kekerasan fisik dan perang. Sejarah dulu terjadi. Pemaksaan seseorang untuk ulang kepada Yesus dulu berjalan terhadap waktu Perang Salib Albigensian di mana kaum Kataris di Prancis dianggap bidaah dan diminta untuk ulang ke Yesus ini pada akhirnya menimbulkan banyak korban tewas. Efek kematian yang begitu banyak di dataran Eropa itu sebabkan terdapatnya wabah penyakit, berwujud Black Death yang hampir menghabiskan hampir 1/2 populasi Eropa terhadap abad tolong Roh Kudus untuk memberitakan layaknya apa yang tertuang di dalam Alkitab, jangan pernah memaksakan kehendak. Namun, satu perihal yang mutlak adalah waktu ada temanmu yang idamkan masuk Kristen, bukan bermakna dia dapat langsung tersebut perlu dibimbing di Gereja supaya imannya asli dan kuat. Proses yang perlu dilaui oleh temanmu disebut bersama katekisasi. Selama proses katekisasi, kamu perlu membantu temanmu ini untuk jelas Kristen lebih enteng dan baik. Tentu saja, kalian perlu menghendaki karunia Roh Kudus supaya tidak KataSekian ulasan singkat mengenai hukum pindah agama dalam iman kristen. Semoga dapat membuat kita berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk berpindah agama selain MC Resepsi Pernikahan KristenAyat Alkitab Tentang Israel dan PalestinaHukum Sewa Rahim Menurut Agama Kristen
Oleh Syafiq Hasyim Beberapa waktu lalu, berita konversi agama menghiasi perbincangan publik kita. Ibu Sukmawati menyatakan di media bahwa dia pindah agama dari Islam ke Hindu. Menurut pengakuan beliau, ini perjalanan yang panjang. Beberapa waktu sebelumnya, seorang artis terkenal, Lukman Sardi, juga menyatakan pindah agama dari Islam ke Kristen. Perpindahan agama juga terjadi dari pemeluk
Jakarta Murtad adalah kata yang berasal dari “radda” yang memiliki arti mengembalikan, memalingkan, menutup, menolak, bantahan, mencegah. Kata ini juga berasal dari kata “irtadd” yang berarti kembali, mundur, membalik. Istilah murtad berasal dari gabungan kata “irtadda an dinihi” yang berarti menolak atau mengembalikan dari agamanya. Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan yang Perlu Dipahami 7 Perkara yang Membatalkan Puasa bagi Wanita, Ini Penjelasannya Perkara yang Membatalkan Puasa Menurut Hadis, Patut Dihindari Selama Ramadhan Menurut Moqsith dalam artikelnya berjudul Tafsir Hukum Murtad dalam Islam, murtad adalah suatu perbuatan atau tindakan yang sama seperti tindakan kriminal. Sejumlah ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa murtad adalah tindakan keluar dari Islam yang tidak dikehendaki Allah dan rasul-Nya. Dalam pandangan agama Islam, murtad adalah suatu perbuatan atau tindakan yang dinilai negatif. Tidak hanya Islam saja yang menilai murtad sebagai tindakan negatif. Catholic Encyclopedia menyebutkan bahwa Kristen pun menilai murtad atau pindah agama sebagai perbuatan yang negatif. Untuk memahami lebih dalam mengenai murtad, penting bagi kita untuk mempelajari dalil-dalilnya, dan pandangan para ulama mengenai perkara ini. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai murtad, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 16/9/2022.Seorang model dan youtuber asal Afghanistan, Ajmal Haqiqi, ditangkap Taliban usai ia dan ketiga rekannya dituduh telah menghina islam dalam sebuah tentang MurtadDalil tentang Murtad Murtad adalah suatu perkara yang dilarang agama. Murtad adalah istilah yang mengacu pada orang yang mengganti keimanan dengan kekafiran, dari beragama Islam lalu keluar menjadi Yahudi, Nasrani, dan lain-lain. Ada sejumlah ayat dalam Alquran yang membahas mengenai perkara murtad, di antaranya adalah QS Al-Baqarah ayat 217, yang artinya "Barangsiapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalnya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." Menurut tafsir Jamâl al-Dîn al-Qâsimî, ayat tersebut mengacu pada muslim yang kembali pada kekafiran. Sementara itu, Muhammad Rashîd Ridâ lebih lanjut menyatakan bahwa ayat ini hendak menegaskan bahwa begitu seseorang memilih menjadi kafir dengan meninggalkan agama Islam, maka seluruh amal ibadah yang dilakukan ketika menjadi Muslim akan batal dan terhapus secara keseluruhan. Bahkan ketika si murtad telah diceraikan dari istrinya lalu ingin kembali pada Islam dan rujuk pada istrinya maka wajib baginya untuk menjalani akad nikah baru. Sementara menurut Ibn Jarîr al-Tabarî ayat ini hendak menegaskan bahwa jika orang murtad meninggal dunia tanpa sempat bertaubat dan kembali pada Islam maka seluruh amal ibadah yang pernah di lakukannya ketika menjadi Muslim batal semua. Dari sejumlah penjelasan tersebut, maka jelaslah jika murtad adalah suatu perbuatan dosa, yang akan membuat amal baik seseorang menjadi Murtad Menurut Ulama FikihSejumlah orang melakukan gerakan salat di Masjid Ibnu Rusyd-Goethe di Berlin, Jerman 16/6. Menurut pendirinya Seyran Ates, masjid ini didirikan untuk menunjukan islam yang humanistik, sekuler dan liberal. AFP Photo/John MacdougallSangat penting untuk mengetahui dalam batasa seperti apa seseorang bisa dikatakan telah murtad. Menurut Moqsith, fikih memberi pengertian, kriteria, dan batas-batas murtad. Pengertian murtad berdasarkan ilmu fikih pun sangat luas. Bahkan dapat dipahami bahwa murtad adalah suatu perkara yang telah terjadi ketika muslim tidak merespons ketika azan dikumandangkan dan tidak mendengarkan tatkalaAlquran dibacakan. Menurut Zakariyâ al-Ansârî, murtad adalah orang Islam yang memutus keislamannya dengan ke kufuran yang disengaja dengan maksud menghina, mengingkari, dan membangkang. Menurut Shata al-Dimyati murtad adalah tidak beriman kepada Nabi Muhammad setelah Nabi meninggal dunia, dengan alasan syariatNabi Muhammad telah selesai bersamaan dengankewafatannya. Sejumlah pengertian tersebut pastinya menimbulkan pertanyaan lanjutan. Lalu bagaimana seseorang bisa disebut sebagai murtad?Penyebab MurtadIlustrasi Berdoa Credit memerinci sejumlah hal yang menyebabkan kemurtadan seseorang. Pertama, murtad adalah ketika seorang muslim melempar atau membakar Alquran dengan niat meremehkan, membalik lipatan kertas Alquran dengan niat menghina, membuang buku-buku Hadits bahkan buku-buku fikih dengan niat merendahkan syariat Islam. Kedua, murtad adalah ketika seorang muslim memakai pakaian yang menjadi simbol orang kafir. Ketiga, murtad adalah ketika seorang muslim mempelajari ilmu sihir dan mengamalkannya, karena sihir berisi ungkapan yang mengagungkan kepada selain Allah. Keempat, murtad adalah ketika seorang muslim menyatakan bahwa alam ini ada lebih dahuluqadîm, sehingga menyangkal wujud Sang Pencipta Allah. Kelima, murtad adalah ketika seorang muslim memercayai terjadinya reinkarnasi tanâsukh al-arwâh. Keenam, murtad adalah ketika seorang muslim mengingkari sejumlah hukum yang telah menjadi konsensus ulama, seperti wajibnya salat, puasa dan haramnya zina. Ketujuh, murtad adalah ketika muslim menyatakan bahwa kenabian bisa diperoleh dengan usaha dan riyâdah, karena pernyataan itu membuka kemungkinan adanya nabi setelah Nabi Muhammad. Kedelapan, murtad adalah ketika seorang muslim mencaci maki seorang nabi dan malaikat yang telah disepakati kenabian dan kemalaikatannya serta menyatakan keterbatasan fisik atau kecacatan tubuh seorang nabi seperti MurtadIlustrasi Muslimah Credit memudahkan dalam memahami tentang murtad, ulama fikih pun membagi murtad menjadi empat kategori. 1. Murtad itiqâdî Murtad itiqâdî adalah murtad yang terjadi karena keyakinan yang menyimpang dari pokok akidah Islam. Adapun ciri-ciri murtad itiqâdî antara lain adalah sebagai berikut a. meragukan Allah al-shakk fi Allâh, b. meragukan kerasulan seorang rasul, c. meragukan satu bagian dari Alquran, d. tidak memercayai hari akhir, e. tidak memercayai surga dan neraka, f. tidak memercayai konsep pahala dan dosa, g. tidak memercayai satu sifat dari sifat-sifat Allah, h. meyakini kehalalan sesuatu yang diharamkan, serta i. mengingkari hal-hal yang telah disepakati hukumnya dan telah diketahui publik secara luas seperti salat lima waktu. 2. Murtad fi'l Murtad fi'l adalah meurtad yang terjadi akibat perbuatan. Shata alDimyati mengatakan bahwa yang termasuk murtad bi al-fil adalah bersujud pada patung, matahari, atau yang selain Allah. 3. Murtad qawl Murtad qawl adalah murtad yang terjadi akibat perkataan. Shata alDimyati mencontohkan beberapa perkataan yang menyebabkan kemurtadan seseorang a. memanggil orang Islam lain dengan panggilan “wahai kafir”; b. "Jika Allah menyiksaku karena tidak mengerjakan salat padahal aku sakit, maka Allah zalim kepadaku.” c. “Salat tidak cocok buat aku.” d. “Saya tidak menemukan kebaikan sepanjang aku salat.” e. Mencaci seseorang yang bernamasama dengan nama Nabi Muhammad dengan maksudmencaci Nabi. f. Meremehkan fatwa ulama dengan maksud meremehkan syariat. 4. Murtad tark turuq Murtad tark turuq adalah murtad yang terjadi karena meninggalkan ajaran dengan maksud menentang dan mengingkari syariat Islam. Contoh murtad ini antara lain adalah meninggalkan salat, puasa, dan zakat dengan maksud menentang wajibnya ibadah-ibadah tersebut. Intinya, murtad adalah keluarnya seorang muslim dari agama Islam, atau pindahnya seorang muslim dari agama Islam ke agama lain, yang ditandai dengan perbuatan atau ucapan tertentu dengan maksud menyangkal syariat Islam.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akhirnya, yang terjadi, pasangan (beda agama) yang menikah itu harus mengakali dengan menyuap pegawai kantor tersebut, atau justru berpura-pura pindah agama untuk kemudian kembali lagi ke agama asalnya jika urusan administrasi itu selesai. Kalau sudah begini, ini jadi main-main sama persoalan agama," ujar Ismail.
LaranganBerpindah Agama Menurut Kristen. Hukum Berpindah Agama Menurut Iman Kristen. 1. Murtad dapat Membuat Allah Marah; 2. Orang yang Murtad Tidak Akan Diampuni; 3. Orang yang Kembali ke Yesus Dapat Diampuni; 4. Pindah ke Kristen adalah Anugerah