SelElektrolisis. Tujuan Pembelajaran. S etelah membaca dan melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: . D apat menuliskan reaksi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis.; Merancang dan menyajikan hasil suatu percobaan elektrolisis larutan garam dapur secara mandiri.; A. Uraian Materi Apakah yang terpikirkan oleh kalian setelah menyimak dan
Kamu pernah tidak? Saat memegangi sendok atau benda logam yang di dekatkan panas atau listrik, maka panas atau listrik itu akan kita rasakan bukan? Tangan menjadi terkena panas dan tersengat listrik. Hal ini adalah efek dari peristiwa penghantaran panas oleh bahan konduktor. Ingin tahu lebih lengkap mengenai Konduktor? Yuk simak pembahasannya dibawah ini! Pengertian KonduktorCiri-Ciri Bahan KonduktorBahan-Bahan KonduktorSyarat Bahan Konduktor1. Modulus Elastisitas Cukup Besar2. Konduktivitas yang Baik3. Koefisien Muai yang Kecil4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanContoh Bahan Konduktor Konduktor yaitu suatu zat atau bahan yang mempunyai kemampuan guna menghantarkan panas ataupun arus listrik. Pada konduktor tersebut, mampu menghantarkan listrik dengan baik, karena didalamnya memiliki hambatan jenis yang sangat kecil. Besar tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, dan luas penampang bahan. Penghantar atau konduktor bisa mengacu kedalam beberapa hal seperti dibawah ini Konduktor Listrik Yaitu material yang bisa menghantarkan arus listrik secara mudah. Konduktor Panas Yaitu material yang bisa menghantarkan panas secara mudah. Konduktor Musik Yaitu orang yang memimpin pertunjukkan paduan suara, musik, simfoni, atau lainnya. Kondektur Merupakan salah satu pekerjaan didalam transportasi massal publik. Ciri-Ciri Bahan Konduktor Karakteristik atau ciri-ciri dari bahan konduktor terbagi kedalam beberapa jenis, diantaranya seperti dibawah ini Karakteristik Listrik Yaitu yang mana memiliki peranan guna menunjukkan kemampuan konduktor pada saat dialiri oleh arus listrik. Karakteristik Mekanik Yaitu yang mana menunjukkan kemampuan si konduktor didalam hal daya tarik. Selain itu, konduktor juga memiliki beberapa sifat seperti berikut ini Daya Elektro-Motoric Termo. Daya Hantar Panas. Kekuatan Tegangan Listrik. Konduktivitas Listrik. Koefisien Suhu Tahanan. Bahan-Bahan Konduktor Bahan yang biasanya dipakai untuk konduktor diantaranya ialah sebagai berikut Logam Campuran Alloy Yaitu suatu logam yang berasal dari bahan tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dengan takaran tertentu. Hal satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari si logam itu sendiri. Logam Paduan Yaitu suatu campuran dari dua maupun lebih beberapa jenis logam yang dikombinasikan secara peleburan smelting, kompresi, atau pengelasan welding. Logam Biasa Contohnya alumunium, tembaga, dan besi. Masingmasing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa bahan konduktor yang sering digunakan dengan nilai hambatan jenisnya, seperti ini Bahan Konduktor Hambatan Jenis Ohm m Perak 1,59 x 10-8 Tembaga 1,68 x 10-8 Emas 2,44 x 10-8 Alumunium 2,65 x 10-8 Tungsten 5,60 x 10-8 Besi 9,71 x 10-8 Platina 10,6 x 10-8 Air raksa 98 x 10-8 Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr 100 x 10-8 Bahan yang sangat umum dimanfaatkan sebagai penghantar konduktor adalah tembaga. Bahan tembaga tersebut, memiliki nilai hambatan jenis relatif yang sangat kecil serta harganya yang murah dan melimpah di alam. Syarat Bahan Konduktor Suatu bahan bisa dikatakan memiliki sifat konduktor, apabila memenuhi beberapa syarat dibawah ini 1. Modulus Elastisitas Cukup Besar Sifat satu ini, sangat penting digunakan saat berlangsung pendistribusian tegangan tinggi. Dengan adanya modulus elastisitas yang tinggi, maka suatu bahan konduktor tidak akan rentan terjadi suatu kerusakan karena adanya tegangan tinggi. Penghantar listrik yang berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, dan berwujud padat seperti logam. 2. Konduktivitas yang Baik Konduktivitas yang baik terhadap sebuah bahan konduktor adalah yang memiliki nilai hambatan jenis relatif kecil. Semakin kecil nilai hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai dari konduktivitas suatu bahan. Besar hambatan jenis akan berbanding terbalik dengan konduktivitas bahan. Konduktivitas suatu bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar listrik. Daya hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yang dapat melalui suatu bahan dalam selang waktu tertentu. Bahan logam yaitu bahan yang memiliki daya hantar panas tinggi, jadi bahan logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yang sangat tinggi sebagai bahan konduktor. Daya hantar terhadap listrik akan menunjukan kemampuan suatu bahan konduktor saat menghantarkan arus listrik. Besar dari suatu daya hantar listrik konduktor ini, akan sangat dipengaruhi dengan besar hambatan jenis yang dimiliki oleh suatu bahan konduktor. Hambatan jenis bisa dinyatakan ke dalam bentuk persamaan berikut ini R = ρ l/A Keterangan R = Hambatan ρ = Hambatan jenis l = Panjang penghantar meter A = Luas penampang kawat m2. 3. Koefisien Muai yang Kecil Bahan yang memiliki koefisien muai kecil tidak akan mudah berubah wujud, ukuran atau volume karena pengaruh dari perubahan suatu temperatur tertentu. R = R { 1 + α t – t} Keterangan R = Besar hambatan selepas berlangsungnya perubahan suhu R = Besar hambatan awal, sebelum berlangsungnya perubahan suhu t = Temperatur suhu akhir di dalam C t = Temperatur suhu awal di dalam C α = Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis. 4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi Bahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, jadi bisa menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Bahan yang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi juga memiliki partikel penyusun yang rapat. Pada saat bahan konduktor didekatkan dengan sumber panas atau arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi atau getaran terhadap bahan conductor. Melalui vibrasi atau getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dari ujung menuju ujung bahan yang lainnya. Sifat mekanis bahan tersebut sangat penting, khususnya pada saat bahan konduktor terletak diatas tanah. Bahan conductor ini, harus diketahui sifat mekanisnya karena hal itu berkaitan dengan pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus listrik. 5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar Bahan Dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan suatu temperatur. Titik temperatur berhubungan dengan jenis bahan logam yang digunakan sebagai konduktor. Hal tersebut, sangat penting guna mengetahui efek yang ditimbulkan pada saat dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik kontak. Dalam keadaan temperatur yang berbeda, maka bahan memiliki hasil konduktivitas yang berbeda. Ada beberapa struktur dari bahan konduktor, diantaranya yaitu A. Berdasarkan susunan kawat atau penampang Kawat pejal. Kawat berlilit. Kawat berongga. Kawat serabut. B. Berdasarkan susunan atau struktur material Kawat atau bahan dari logam murni. Kawat atau bahan dari logam campuran alloy. Kawat atau bahan dari logam paduan. Contoh Bahan Konduktor Dibawah ini, ada beberapa contoh bahan konduktor yang bisa ditemukan dengan mudah, diantaranya yaitu 1. Tembaga Tembaga memiliki daya hantar listrik tinggi, yaitu sebesar 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004/ oC. Pada tembaga tersebut, mempunyai daya tarik 20 sampai 40 kg/mm2. Penggunaan tembaga sebagai bahan penghantar, contoh terhadap kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, dan lainnya. 2. Alumunium Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak memiliki sifat sebagai korosif. Pada aluminium tersebut, memiliki daya hantar sebesar 35 m/ atau sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Aluminium murni mudah untuk dibentuk, karena lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Makanya, aluminium sering dicampur dengan tembaga guna memperkuat daya tariknya. Pemakaian aluminium yaitu seperti pada penghantar ACAR Aluminium Conductor Alloy Reinforced, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced. 3. Air Raksa Air raksa yaitu satu-satunya logam yang berwujud cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 dengan koefisien suhu 0,00027 /oC. Pemakaian air raksa yaitu ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di bahan instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, dan sebagai pengisi cairan termometer. 4. Besi Besi merupakan suatu logam yang baik dengan watak menurun, kapasitas redaman, dan cairan di alam. Biasanya, bahan besi digunakan sebagai bahan pembuatan tutup lubang got, perlengkapan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, dan lainnya. Besi juga bisa menjadi elemen inti dalam pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video dan lainnya, transformer. Bahkan magnet permanen yang dibuat dari besi juga digunakan dalam aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging MRI. 5. Kuningan Kuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik, karena biayanya yang sangat rendah. Sebagian persentase seng dicampur dengan proporsi berbeda yang membuat nyaris 15 tipe kuningan. Secara universal, kuningan yaitu salah satu paduan dari bahan tembaga. Untuk hal itu, kuningan digunakan untuk membuat konektor, sakelar, kontak, dan lainnya. Menariknya, kuningan merupakan logam yang baik untuk membuat perlengkapan musik karena watak akustik dan uletnya. 6. Bahan Lainnya Selain itu, ada juga beberapa bahan lainnya yang memiliki sifat konduktor, diantaranya yaitu seperti dibawah ini Perak Perunggu Merkuri Emas Platinum Grafit. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Konduktor. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-08-11 145249.
Pengertiandan Contoh Konduksi, Konveksi, Radiasi. Perpindahan panas dapat melalui tiga (3) cara yaitu konduksi, konveksi, radiasi. Meskipun dibagi melalui 3 cara, tetapi dalam beberapa contoh perpindahan panas tersebut dapat terjadi dalam 1 kegiatan. Contoh:Saat merebus air tersebut terjadi 3 cara perambatan panas sekaligus.

Connection timed out Error code 522 2023-06-16 190634 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8553ede93a0a7b • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Perhatikanberbagai gambar benda yang termasuk dalam zat tunggal berikut. Tampak Gambar Air, Emas 24 Karat, Gula pasir, dan Garam meja. SD5 Tema 9-2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi. Pada Minggu siang Lani asyik menonton televisi. Di televisi ada iklan sirop. Bekerja samalah dengan Ibumu terkait fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam masakan.
Konduktor - Salah satu sifat bahan listrik adalah konduktor. Konduktor adalah sifat bahan yang mampu menghantar panas atau arus listrik dengan baik. Ada banyak macam dan jenis bahan yang memiliki sifat konduktor, diantaranya adalah besi dan dengan sifatnya bahan konduktor sering digunakan sebagai kawat penghantar listrik, seperti pada jaringan distribusi listrik, rangkaian elektronika, jaringan telekomunikasi dll. Pengertian KonduktorApa yang dimaksud konduktor? Konduktor adalah sifat suatu bahan yang sangat baik dalam menghantarkan listrik. selain itu, benda yang dapat menghantar panas dengan baik disebut hal yang membuat suatu bahan dapat menghantarkan listrik adalah adanya elektron bebas yang dikandungnya. Elektron bebas adalah suatu elektron diluar ikatan elektron valensi yang mampu bergerak bebas dan menghantarkan dalam sebuah bahan konduktor, terdapat banyak sekali elektron bebas yang berfungsi dalam menghantarkan listrik. Semakin banyak elektron bebas yang ada dalam sebuah bahan maka kemampuannya dalam menghantarkan listrik juga semakin Syarat Bahan KonduktorSyarat benda atau bahan disebut sebagai konduktor adalah memiliki konduktivitas bagus, memiliki kekuatan mekanis, koefisien muai yang kecil, elastisitas yang besar dan memiliki daya termoelektrik. Berikut penjelasan syarat-syarat Memiliki Konduktivitas yang bagusKonduktivitas adalah ukuran atau kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan listrik. suatu bahan dikatakan konduktor apabila konduktivitas-nya kemampuan hantar listriknya baik. Salah satu hal yang membuat konduktivitas suatu bahan tinggi adalah nilai hambatan jenisnya yang kecil nilai hambatan jenis suatu bahan maka konduktivitasnya juga semakin tinggi sehingga membuat daya hantar listriknya semakin Mempunyai kekuatan mekanis kekuatan tarik yang cukup tinggiSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat kekuatan mekanis yang tinggi. Kekuatan mekanis yang dimaksud adalah kekuatan tarik partikel penyusun bahan yang tinggi sehingga membuat partikelnya tersusun suatu bahan didekatkan pada sumber listrik / panas maka akan terjadi getaran pada bahan konduktor. Listrik atau panas akan mengalir melalui getaran bahan tersebut. Partikel penyusun bahan konduktor yang rapat tidak akan berhamburan ketika terjadi getaran yang Mempunya koefisien muai yang kecilSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat koefisien muai-nya kecil. Koefisien muai pada suatu bahan mempengaruhi perubahan bentuk dan ukuran suatu benda ketika mengalami kenaikan suhu. Semakin besar koefisen muai suatu bahan maka perubahannya akan semakin besar juga terhadap kenaikan suhu. Konduktor harus memiliki koefisein muai yang kecil sebab benda ini digunakan untuk menghantarkan listrik / koefisien muai yang kecil membaut konduktor masih bisa mempertahankan bentuknya meskipun pada suhu tinggi Memiliki modulus kenyal atau elastisitas yang besarSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat modulus kenyal / elastisitas yang tinggi. Suatu bahan konduktor dengan modulus elstisitas yang tinggi tidak rentan mengalami kerusakan saat dialiri tegangan Daya termoelektrik yang berbeda antar bahanDaya termoelektrik yang berbeda antar bahan merupakan syarat suatu bahan dikatakan konduktor. Setiap bahan memiliki daya termoelektrik-nya masing-masing. Adanya perubahan temperatur pada rangkaian listrik membuat daya termoelektrik suatu bahan mengalami apabila beberapa bahan konduktor dipasang pada satu rangkaian listrik yang sama maka kemampuan konduktivitasnya juga berbeda apalagi ditambah perubahan suhu. Oleh karena itu harus diketahui perbedaan daya termoelektrik setiap Bahan KonduktorSuatu bahan konduktor memiliki karakteristik listrik dan karakteristik mekanais, berikut ini Listrikmenunjukkan kemampuan suatu bahan konduktor dalam mengghantarkan arus Mekanismenunjukkan kemampuan fisik suatu bahan konduktor dalam hal daya Bahan KonduktorKonduktor dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan wujudnya, yaitu konduktor padat, cair dan gas. Berikut ini merupakan jenis dan contoh konduktoeContoh Bahan Konduktor PadatBahan konduktor padat merupakan suatu bahan yang sukar berubah bentuk dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. contoh konduktor padat adalah tembaga, perak, aluminium, kuningan, perunggu, besi, emas platinum dan TembagaTembaga termasuk memiliki tahanan rendah, daya hantar listrik 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Contoh penggunaan tembaga adalah kawat penghantar kabel, fitting lampu, belitar motor listrik, belitan generator Perak Perak menghasilkan oksidasi dan anti kororsi. Termasuk logam yang memiliki ciri-ciri fisik mengkilap. Contoh penggunaan perak adalah salah satu bahan pendukung panel surya, bahan dasar uang koin, logam solder AluminiumAluminium digunakan sebagai atribuit listrik mekanis. Alumunium mempunyai daya hantar sebesar 35 m/ sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Contoh penggunaan aluminium adalah digunakan pada penghantar jaringan distribusi seperti ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced, ACAR Alumunium Conductor Alloy Reinforced, AAAC All Aluminium Alloy Conductor.4. KuninganKuningan termasuk bahan konduktor yang umum digunaka pada komponen listrik. Contoh penggunaan kuningan adalah konektor, termial, switch PerungguPerunggu terbuat dari campuran tembaga, timbal, aluminium, silikon dan nikel. Contoh penggunaan perunggu adalah bahan medali, bantalan bola, instrumen bedah Besi Besi termasuk bahan konduktor yang umum digunakan pada konstruksi. Contoh penggunaan besi adalah, besi konstruksi bangunan, peralatan masak, perkakas, bahan bangunan EmasEmas merupakan konduktor yang memiliki tahanan jenis rendah. Meskipun mahal, namun emas biasa digunakan pada modul GPS, PDA, smart tv PlatinumPlatinum merupakan bahan konduktor yang menjadi alternatif dari emas. Platinum memiliki sifat anti korosi sehingga biasa digunakan pada saklar dan kotak SengSeng merupakan bahan konduktor yang didaptkan dari hasil pengolahan tambang yang juga memiliki sifat anti karat. Seng biasa digunakan sebagai bahan pelapis logam lain galvanisasi.Contoh Bahan Konduktor CairBahan konduktor cair merupakan suatu bahan yang mudah berubah bentuk mengikuti wadahnya dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor cair adalah air raksa dan asam Air RaksaAir raksa termasuk bahan konduktor yang berwujud cair. Air raksa memiliki hambatan jenis sebesar 0,95 koefisien suhu 0,00027 /oC. Contoh penggunaan air raksa adalah pengisi cairan termometer, pengisi tabung elektronik, cairan pompa difusi Asam SulfatAsam sulfat dengan nama kimia H2SO4 merupakan asam mineral anorganik yang kuat. Asam sulfat memiliki sifat konduktivitas yang tinggi sehingga membuatnya menjadi bahan konduktor. Contoh penggunaan asam sulfat adalah digunakan sebagai elektrolit penyepuhan logam dan Bahan Konduktor GasBahan konduktor gas merupakan suatu bahan yang menyesuaikan bentuk dan memenuhi wadahnya, memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor berwujud gas adalah Argon, kripton, nion, nitrogen yang biasa digunakan sebagai bahan lampu Juga Penjelasan Bahan Isolator dan 14 ContohnyaJadi itulah materi dan pembahasan mengenai bahan konduktor mulai dari pengertian, syarat syarat, jenis, karakteristik dan contoh konduktor.

Gayamerupakan konsep paling dasar dalam fisika, didefenisikan sebagai pengaruh pada sebuah sistem yang menyebabkan sistem mengalami percepatan (Concise Encyclopedia of Physics, McGraw-Hill, 2004) — gaya menyebabkan terjadinya perubahan pergerakan sistem.

Jakarta - Apa yang dimaksud dengan konduktor? Simak penjelasan pengertian dan contohnya berikut ini. Pada umumnya, materi atau zat dapat dikelompokkan ke dalam konduktor atau isolator. Apa perbedaan keduanya?Konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, arus listrik, atau suara. Melansir buku Fisika 1 SMP Kelas VII yang ditulis oleh Mundilarto dan Edi Istiyono, seberapa baik suatu zat menghantar kalor atau panas tergantung pada kuat lemahnya ikatan kelistrikan dari suatu panas dan listrik yang baik adalah zat padat yang molekul-molekulnya mudah melepaskan elektron-elektron terluarnya. Sementara itu, isolator adalah benda atau bahan yang sulit menghantar panas atau belakang dari konduktor, molekul-molekul benda isolator sulit melepaskan elektron-elektronnya karena terikat sangat Bahan KonduktorContoh benda konduktor bisa sangat mudah ditemui di sekitar kita. Benda konduktor panas dan listrik yang baik adalah benda yang terbuat dari bahan logam, besi, tembaga, perak, dan benda konduktor, yakni1. Wajan2. Panci3. Dandang4. Teko5. Paku6. Sendok dan garpu logam7. KawatBerdasarkan contoh di atas, sebagian besar benda konduktor terdapat pada peralatan masak. Penggunaan bahan konduktor pada alat masak bertujuan agar masakan cepat panas dan Bahan IsolatorPenggunaan bahan isolator memiliki manfaat untuk mencegah aliran panas atau listrik. Contoh bahan atau benda dengan sifat isolator yang baik, yaitu1. Kayu2. Kertas3. Kain wol4. Jerami5. Gabus6. Plastik7. KaretUmumnya, bahan konduktor dan isolator digunakan secara bersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya, penggunaan bahan konduktor dan isolator pada dasar utama teflon biasanya terbuat dari aluminium yang bersifat konduktor agar makanan cepat matang. Namun, gagang pada teflon biasanya terbuat dari bahan plastik atau kayu agar tangan tidak kepanasan ketika penggunaan bahan konduktor dan isolator lainnya adalah kabel. Bahan utama kabel terbuat dari tembaga yang merupakan bahan konduktor pembungkus kabel biasanya terbuat dari bahan thermoplastic atau thermosetting yang merupakan bahan isolator. Simak Video "Malaysia Dihantam Cuaca Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Zatdalam kategori ini dapat berupa gas, aerosol, cairan, atau padatan, dan mencakup banyak pelarut dan bahan pembersih yang biasa digunakan di laboratorium. Pekerja harus selalu menjauhkan bahan yang mudah terbakar dari nyala api terbuka, panas, percikan api, dan sumber api. 41. Bahan Pengoksidasi (Oksidator) Klasifikasi benda-benda yang ada di bumi ini memiliki sifat dan karakteristik tertentu. Berdasarkan sifat kelistrikannya, sifat benda dibedakan menjadi konduktor dan isolator. Sifat konduktor singkatnya merupakan sifat bahan yang mampu menghantarkan listrik atau panas dengan baik. Sementara isolator bersifat sebaliknya. Walaupun memiliki karakteristik yang berbeda. Adanya konduktor dan isolator dalam satu benda yang sama dapat saling melengkapi. Sehingga, ciri-ciri negatif dari masing-masing bahan dapat diatasi oleh bahan lainnya. Tak dapat dipungkiri, bahwa konduktor dan Isolator sering kali berada dalam benda dengan satu fungsi yang sama. Misalnya yang mudah ditemukan pada kabel, peralatan memasak, dan lain sebagainya. Hal ini lantaran kedua istilah ini memiliki kajian yang sama. Pengertian Konduktor Konduktor merupakan salah satu bahan atau zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Namun kapasitas konduktor setiap benda berbeda-beda sesuai sifatnya masing-masing. Konduktor terdiri dari dua jenis, yaitu konduktor kuat dan konduktor lemah. Penggolongan tersebut berdasarkan jenis bahan dari masing-masing konduktor. Sifat benda sebagai konduktor, ketahanannya juga berpengaruh besar terhadap jenis bahan serta ukuran dari penampang. Karena resistansi konduktor berbanding terbalik dengan jumlah luas penampangnya. Ciri Konduktor Berdasarkan pengertian konduktor di atas, dapat digaris bawahi bahwa sebagai bahan bersifat koduktor memiliki ciri-ciri tertentu. Diantaranya sebagai berikut Konduktor bersifat sebagai penghantar arus listrik. Selain itu juga terdapat konduktor yang menghantarkan panas. Konduktor terdiri dari dua jenis, yaitu konduktor lemah dan konduktor kuat. Umumnya bahan yang bersifat konduktor berasal dari golongan logam. Yaitu, emas, perak, tembaga, besi, alumunium, zink, dan lain-lain. Pengertian Isolator Pengertian dari isolator adalah bahan atau benda yang bersifat sukar memindahkan listrik dan kalor panas. Isolator merupakan penghambat aliran arus listrik. Fungsi utama dari isolator yaitu sebagai penopang dan pemisah antara konduktor dengan tidak mengalirkan arus listrik keluar. Selain itu, isolator juga kerap kali digunakan sebagai penyangga kabel transmisi listrik yang dapat ditemukan pada setiap tiang listrik. Karena sifatnya yang tidak semudah itu menghantarkan listrik atau panas, bahan isolator sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh bahan isolator tidak bersifat sempurna. Walaupun bersifat sebagai penghantar listrik dan panas yang buruk, di setiap isolator masih terdapat sedikit muatan atau pembawa muatan yang dapat mengalirkan arus listrik dinamis ataupun listrik statis. Namun karena jumlah muatannya kecil, peluang untuk dapat mengalirkan listrik dengan baik pun sangat kecil. Oleh karena itu isolator sering digunakan sebagai tameng’ atau penghalang dari sengatan listrik dan panas. Ciri Isolator Untuk memudahkan kita untuk mengenal bahan-bahan yang bersifat isolator. Dapat dilihat ciri-ciri dari isolator sebagai berikut Bahan isolator dapat berupa isolator listrik dan isolator panas. Isolator berfungsi sebagai penopang beban dan pemisah aliran listrik serta panas. Tidak terdapat isolator yang sempurna, karena setiap isolator masih membawa Sebagian kecil muatan yang dapat menghantarkan listrik atau panas. Fungsi utama isolator adalah penghindar sengatan listrik, kesalahan arus listrik seperti arus pendek, dan kebakaran jika terjadi sambungan silang. Contoh Konduktor dan Isolator Kebanyakan konduktor adalah terdiri dari berbagai macam logam. Bahan-bahan konduktor dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan kehidupan. Bahkan untuk beberapa bahan ditemukan di lingkungan rumah, dimanfaatkan sifat mudah menghantarkan panasnya. Beberapa lainnya penting dalam instalasi kelistrikan, mesin, bangunan, dan lain-lain. Konduktor dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut contoh benda dengan sifat konduktor yang sering ditemukan dalam sehari-hari Aluminium Aluminium Alumunium adalah salah satu logam yang banyak dimanfaatkan karena memiliki sifat konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Alumunium digunakan sifat konduktor listriknya sebagai lapisan pada mesin-mesin kendaraan atau alat elektronik. Sementara sifat konduktor panasnya dimanfaatkan pada perlengkapan masak yang berada di dapur. Keduanya memiliki kegunaan yang penting, Namun akan membahayakan jika langsung bersentuhan dengan organ tubuh manusia. Alumunium juga banyak digunakan sebab memiliki sifat anti korosif atau tidak mudah berkarat. Sifat lainnya yang juga penting, alumunium tidak beracun jika digunakan. Sehingga walaupun sebagai alat untuk memasak akan tetapi tetap aman. Besi Besi Besi merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Besi memiliki banyak bentuk karena dapat dileburkan. Besi memiliki symbol Fe atau ferrum yang berasal dari bahasa latin. Jika dibandingkan dengan jenis logam lainnya, jumlah besi di bumi ini sangat melimpah. Pengolahan untuk kebutuhan tertentu juga termasuk mudah serta biayanya murah. Walaupun demikian, besi memiliki sifat korosif yang tinggi, sehingga perlu perawatan khusus untuk menjaganya agar tidak berkarat. Tembaga Tembaga Tembaga merupakan konduktor terbaik setelah perak. Sebagai konduktor yang baik, tembaga sering digunakan sebagai penghantar arus listrik melalui kabel-kabel listrik. Jika bersinggungan dengan udara langsung, tembaga mudah berkarat atau bersifat korosif. Oleh karena itu, tembaga yang ada di dalam kabel ada dalam keadaan tertutup. Selain melindungi tembaga dari korosi, juga melindungi sekitar dari sifatnya yang mudah menghantarkan listrik. Emas Emas Emas dominan dikenal sebagai perhiasan yang biasa digunakan oleh kaum wanita untuk mempercantik penampilan. Padahal emas yang memiliki symbol Au dalam tabel periodik ini merupakan konduktor yang sangat baik. akan tetapi karena harganya yang mahal, emas jarang dimanfaatkan sifat konduktornya. Emas memiliki sifat yang berkilau, berat, dan berwarna kuning. Emas tidak dapat bereaksi dengan unsuk kimia lainnya kecuali dengan fluorin, klorin, dan aqua regia. Emas mampu melebur dari bentuknya yang semula padat pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Perak Perak Perak merupakan jenis logam dengan symbol Ag, singkatan dari argentum. Perak, selain bersifat konduktor juga bersifat lunak dan fleksibel. Konduksi listrik pada perak termasuk dalam golongan yang baik, dengan konduksi termal, serta memiliki reflektivitas yang paling tinggi diantara jenis logam lainnya. Zink Seng Seng Zink yang lebih dikenal dengan seng merupakan jenis logam tertua yang digunakan manusia pada abad ke 10. Seng memiliki tampak yang berkilau dan berwarna putih kebiruan. Seng juga mudah lebur dengan suhu 100 sampai dengan 150 derajat celcius, suhu ini termasuk suhu terendah diantara logam lainnya. Seng biasa digunakan sebagai atap bangunan semi permanen atau dalam instalasi rumah bahan ini mudah ditemukan. Seperti kebanyakan logam lain, seng bersifat mudah korosif atau berkarat. Untuk menghindari sifat korosif pada seng, dapat dilakukan pengecatan atau pemberian lapisan lain agar seng tidak bersentuhan langsung dengan udara. Isolator dalam Kehidupan Sehari-Hari Bahan-bahan bersifat isolator dapat ditemukan di sekitar kita. Di lingkungan rumah, sering kali digunakan pada peralatan dapur sebagai peredam panas dari benda yang bersifat konduktor. Walaupun dapat ditemukan juga di tempat lainnya. Tidak semua bahan isolator bersifat menghentikan atau meredam panas dengan baik. Maka untuk penggunaannya harus disesuaikan dengan kapabilitas bahan isolator dapat bersinggungan dengan bahan konduktor agar tidak membahayakan. Contoh-contoh isolator yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain; Kaca Kaca Kaca merupakan salah satu isolator yang baik. Apabila salah satu bagian kaca dipanaskan, ujung bagian lainnya akan tetap dalam keadaan dingin. Hal ini disebabkan kaca bersifat meredam panas, atau tidak menghantarkan panas. Kayu Kayu Kayu merupakan isolator yang baik, namun penghantar panas yang buruk. Terdapat alat masak yang menggunakan kayu sebagai bagian gagang, karena kayu tidak dapat menghantarkan panas. Sehingga kayu pada alat masak aman ketika dipegang dengan tangan . Kain Kain Kain terbuat dari untaian benang-benang yang dirajut. Kain berasal dari serat tumbuhan dan bersifat sebagai penghantar panas yang buruk. Kain banyak dimanfaatkan sebagai alat bantu memindahkan perlengkapan dapur yang panas. Panas yang dihasilkan dari proses masak akan menjalar ke panci tempat memasak, namun tidak akan menjalar pada kain jika digunakan untuk memindahkan alat masak yang panas. Plastik Plastik Benda plastik banyak digunakan sebagai penahan panas. Contohnya pada pegangan panci dan tatakan gelas. Plastik merupakan penghantar panas yang buruk, sehingga walaupun panci dalam keadaan panas gagang atau pegangan panci yang terbuat dari plastik tidak akan panas. Kertas Kertas Kertas adalah salah satu benda bersifat menghantarkan panas yang buruk. Sehingga dalam hal ini kertas seringkali dipergunakan untuk meredam panas. Akan tetapi sifat isolator dari kertas ini juga tidak lebih baik dibandingkan kayu dan plastik. Karet Karet Karet biasa digunakan sebagai isolator pada kabel. Kabel mengandung bahan isian berupa logam yang merupakan penghantar panas yang baik. sehingga karet berfungsi sebagai peredam panas pada kabel dan untuk mengurangi risiko konsleting. Demikianlah uraian lengkap yang bisa kami berikan ulasan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh konduktor dan isolator yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan referensi bagi semua kalangan yang membutuhkannya. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website ContohDestilasi dalam Kehidupan Sehari-Hari. Oleh Materi IPA Diposting pada 16 Agustus 2021. Distilasi merupakan proses pemisahan yang penting dalam kimia, industri, dan ilmu makanan. Contoh penggunaan destilasi yang paling sederhana misalnya saja tpemurnian alkohol, desalinasi, pemurnian minyak mentah, dan membuat gas cair dari udara.
Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Berdasarkan kemampuannya mengantarkan listrik , benda-benda dalam kehidupan sehari-hari memiliki dua jenis yaitu konduktor dan isolator. Apakah yang dimaksud konduktor dan isolator dan apa saja contoh bendanya? Berikut adalah penjelasannya! Pengertian konduktor Konduktor merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik. Konduktor dapat berbentuk zat cair, padat, maupun gas. Bahan konduktor memiliki sifat yang konduktif di mana materialnya dapat menghantarkan panas dan juga listrik. Baca juga Hantaran Listrik Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Contoh Konduktor Beberapa contoh konduktor, yaitu Panci Alat-alat ini masuk dalam contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak. Wajan Sama seperti panci, wajan juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Wajan biasa digunakan untuk menggoreng dan menumis masakan Setrika Alat setrika pakaian bagian alas yang terbuat dari besi termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari ini biasa digunakan untuk merapikan baju, dengan panas yang dihasilkan baju yang kusut bisa jadi rapi apabila digosok dengan setrika. Baca juga Contoh Alat Elektronik yang Ada di Rumah Serta Perubahan Energinya Catokan rambut Alat kecantikan ini termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik. Alat ini biasa digunakan untuk meluruskan rambut, Panas yang dihantarkan oleh benda ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut, alat ini biasa ditemukan di rumah dan di salon-salon kecantikan. Cerek Sama seperti panci, ceret juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Cerek biasa digunakan untuk memasak air Pengertian isolator Isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa menghantarkan panas dan juga listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan sebagai penghambat aliran listrik. Selain itu, bahan isolator juga bisa dimanfaatkan untuk memisahkan konduktor tanpa harus mengeluarkan arus listrik dan juga dapat dijadikan sebagai penopang beban. Baca juga Contoh Bahan-Bahan Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Contoh Isolator Contoh dari isolator, yakni Kaca Kaca merupakan benda isolator yang paling kuat, karena memiliki resistivitas tertinggi. Plastik Plastik adalah benda isolator yang baik dan digunakan untuk memproduksi berbagai produk. Misalnya, pembungkus kabel listrik, ember, baskom, botol minuman dan banyak lagi. Karet Karet merupakan benda isolator karena umum digunakan dalam pembuatan ban, pakaian tahan api, selongsong kabel listrik, dan sandal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tuliskanbahan konduktor yang digunakan pada kegiatan dalam gambar ziliy
Dalam teknik listrik, objek atau komponen yang memungkinkan sirkulasi arus daya sebenarnya disebut sebagai konduktor. Konduktor listrik populer dibantu dengan elemen yang dibuat dengan baja populer. Dalam sel bahan bakar, proton ponsel dalam konduktor proton tergantung pada perusahaan pengisian daya yang menguntungkan. Di sini kita akan mempelajari mengenai konduktor listrik. Yup, pengertian konduktor listrik, beserta contoh dan macam-macamnya. Karena konduktor ini merupakan komponen penting selain komponen relay baca pengertian relay. Silakan disimak. Baca dengan baik ya. Apa itu Konduktor Listrik?ContohAliran Elektron pada Konduktor ListrikBagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola?Macam Konduktor DayaLogamBukan LogamKonduktor IonikSemikonduktorKualitas Konduktor Apa itu Konduktor Listrik? Yang dimaksud dengan konduktor listrik adalah komponen yang memungkinkan aliran energi panas, atau tenaga listrik yang berbunyi. Daya konduktivitas adalah fungsi menjalankan daya listrik. Contoh paling efektif dari konduktor daya adalah logam termasuk tembaga, besi, dan sebagainya. Ini sebenarnya terutama digunakan untuk memproduksi kabel untuk memastikan bahwa arus daya dapat terbawa. Kami memahami bahwa semikonduktor adalah salah satu jenis komponen karena memungkinkan aliran listrik melalui semuanya, tetapi tentu saja tidak terlalu efektif. Mengingat bahwa mereka membantu membuat cukup sulit untuk menghentikan aliran arus, dan beberapa produk seperti resistor membatasi aliran saat ini. Isolator dapat ditentukan sebagai produk yang menghindari aliran saat ini dan juga ini terutama digunakan untuk berurusan dengan kabel seperti plastik. Beberapa produk seperti superkonduktor tidak memberikan perlindungan pada aliran daya listrik. Perlawanan konduktor memunculkan saat suhu naik. Contoh konduktor listrik yang paling efektif terutama terdiri dari pengamatan. Ketika konduktor berfungsi dalam kondisi kesehatan seperti stres biasa dan suhu seperti perak, konduktor listrik sebenarnya dipahami sebagai ideal. Ini tidak secara teratur merupakan alternatif yang sangat baik seperti produk, meskipun karena biaya serta tingkat oksida. Tingkat ini disebut cacat dan tidak kondusif. Juga, verdigris, karat, & jenis lain dari lapisan oksida konduktivitas lebih rendah. Contoh konduktor yang berhasil adalah perak, emas, tembaga, aluminium ringan, merkuri, baja, besi, beton, dan juga air garam. Bahkan lebih banyak konduktor seperti platinum, kuningan, perunggu, grafit, air kotor serta ekstrak lemon. Aliran Elektron pada Konduktor Listrik Mengingat bahwa dari laju desain, sirkulasi elektron dalam konduktor sebenarnya tidak dalam pipa lurus. Karena ini, sirkulasi elektron pasti akan mendapatkan tabrakan pada setiap saat oleh atom dalam konduktor. Kecepatan ini sebenarnya sedikit karena fakta bahwa ada banyak elektron yang benar-benar bebas. Dalam sebuah konduktor, ketebalan elektron dapat ditentukan untuk memastikan tim kami dapat menentukan kecepatan drift untuk masa kini. Ketika kualitasnya benar-benar lebih besar, maka tingkat pengurangan sebenarnya diperlukan untuk hadiah yang terkenal. Aliran elektron dalam konduktor memprotes medan listrik yang sebenarnya ditandai dengan E’. Bagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola? Produk dari partikel konduktor listrik tidak boleh mengandung area energi di antara dua pita seperti valensi & transmisi. Pada pita tirai, elektron luar melekat pada atom dengan tidak aman. Momen elektron menjadi terstimulasi karena efek termisnya, jika tidak, daya gerak listriknya, dan kemudian mengalir dari satu pita ke pita lainnya. Di pita transmisi, elektron mendapatkan kebebasan untuk melakukan perjalanan di mana saja dalam konduktor. Konduktor terbentuk bersama dengan atom. Seperti keseluruhan, pita ini sebenarnya dalam sejumlah besar elektron. Ikatan logam ada di dalam konduktor, berdasarkan konstruksi ion baja ve. Struktur ini sebenarnya tertutup oleh awan elektron. Segera setelah variasi prospektif terjadi pada konduktor pada 2 kesimpulan, elektron memperoleh listrik yang cukup untuk menawarkan dari daya yang dikurangi menjadi energi yang jauh lebih tinggi di pita khusus ini terhadap perlindungan kecil yang disuplai melalui komponen konduktor. Sirkulasi saat ini akan berada di jalur sebaliknya ke aliran elektron. Macam Konduktor Daya Sebenarnya ada berbagai jenis konduktor yang mencakup kepatuhan. Logam Baja adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan, digunakan dalam perawatan yang efisien. Kabel listrik yang sebenarnya digunakan di sekitar rumah kemungkinan besar menggunakan kabel tembaga seperti melakukan menghubungkan komponen daya termasuk logam, dan perangkat interior setrika listrik terdiri dari logam seperti komponen kinerja. Mempertimbangkan bahwa logam memiliki elektron gratis yang tak terhitung dan mendorong fleksibilitas. Konduktor baja terbaik umumnya memiliki fitur Perak, Tembaga & Emas. Bukan Logam Non-logam sebenarnya adalah konduktor listrik yang baik. Karbon dioksida dalam tipe grafit sebenarnya adalah konduktor daya yang sangat bagus. Dalam desain grafit, kita dapat dengan mudah mencatat bahwa hanya ada 3 sampai 4 atom karbon dioksida yang digunakan untuk menempel. Tanpa biaya membangun, ia meninggalkan satu elektron tetapi, sebagian besar bukan logam sebenarnya bukan konduktor daya yang luar biasa. Konduktor Ionik Bentuk obat konduktor dihubungi konduktor klasik. Contoh paling efektif dari konduktor ini adalah air asin atau air asin karena ini sebenarnya adalah konduktor listrik yang sangat baik. Semikonduktor Semikonduktor sebenarnya tidak pandai mengelola listrik seperti konduktor tetapi mereka masih digunakan dalam banyak aplikasi. Contoh terbaik semikonduktor terutama meliputi Ge Germanium dan juga Si Silicon. Kualitas Konduktor Sifat-sifat gangguan kerentanan konduktor sebagian besar terdiri dari yang berikut ini. Konduktor secara konsisten memungkinkan sirkulasi elektron bersama dengan ion-ion di dalamnya. Area listrik konduktor adalah nol yang memungkinkan elektron mengalir di dalamnya. Kepadatan biaya konduktor sebenarnya tidak ada artinya Bebas biaya terutama ada pada saat jauh dari konduktor semata Seorang konduktor, semua poin memiliki potensi yang sama Ada banyak logam yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang sangat bagus. Karena komponen alat yang memasok arus listrik dirancang dengan logam. Insulator sebenarnya adalah lapisan plastik pada konduktor yang melindungi kita dari kejutan listrik. Dengan demikian, ini semua tentang konduktor listrik yang berlaku dalam transmisi energi sebenarnya umumnya terdampar. Konduktor ini terdiri dari fleksibilitas besar dan juga kekuatan teknis ketika dibedakan dengan kabel sederhana dari daerah penampang yang identik. Umumnya, dalam konduktor ini, kawat tengah sebenarnya terbatas karena berbagai pelapis kabel. Ukuran konduktor dapat membuat keputusan melalui area penampang tembaga yang serasi serta jumlah kabel beserta diameter masing-masing kabel. Di bawah ini adalah pertanyaan untuk Anda, silakan tunjukkan beberapa konduktor lagi? Dalam desain kelistrikan, benda atau bahkan bahan yang memungkinkan aliran listrik yang ada sebenarnya digambarkan sebagai konduktor. Konduktor listrik yang biasa diproduksi bersama dengan obat-obatan yang sebenarnya dibuat bersama dengan logam biasa. Definisi konduktor daya sebenarnya adalah bahan yang memungkinkan untuk sirkulasi energi panas, energi listrik biasanya audio. Contoh ideal konduktor listrik adalah baja seperti tembaga, besi, dll. Sebenarnya ada banyak baja yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang hebat. Sudah paham sekarang apa itu konduktor? Nggak susah kok dipahami. Tapi kalau masih ada yang bingung dan ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung kirimkan saja lewat komentar di bawah. 1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai . a . besaran turunan b . satuan c. besaran pokok d . besaran skalar 2 . Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah . a . panjang b . meja c. meter d . 1 meter 3 . Konduktor adalah zat yang bisa menghantarkan panas atau arus listrik. Pernahkan ketika memegangi sendok maupun benda logam yang di dekatkan panas atau listrik, maka panas atau listrik itu kemudian akan kita rasakan bukan? Tangan menjadi terkena panas dan tersengat listrik. Hal ini merupakan efek dari peristiwa penghantaran panas oleh bahan konduktor. Pengertian KonduktorSyarat-syarat Bahan Konduktor1. Konduktifitas yang baik2. Kekuatan mekanis yang tinggi 3. Koefisien muai yang kecil4. Daya termoelektrik yang berbeda antar bahan5. Modulus elastisitas cukup besarKarakteristik Bahan Konduktor AdalahBahan-bahan KonduktorContoh Bahan Konduktor Pengertian Konduktor Konduktor adalah zat atau bahan yang mempunyai kemampuan untuk menghantarkan panas atau arus listrik. Konduktor mampu menghantarkan listrik dengan baik karena mempunyai hambatan jenis sangat kecil. Besar tahanan ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, hambatan, ukuran panjang serta luas penampang bahan. Syarat-syarat Bahan Konduktor Syarat-syarat bahan bersifat konduktor yaitu 1. Konduktifitas yang baik Konduktifitas yang baik pada suatu bahan konduktor yaitu yang memiliki nilai hambatan jenis relatif kecil. Semakin kecil hambatan jenisnya maka semakin baik nilai konduktifitas bahan. Besar hambatan jenis berbanding terbalik dengan konduktifitas bahan. Konduktifitas bahan berkaitan dengan daya hantar panas dan daya hantar listrik. Daya hantar panas menyatakan jumlah panas yang mampu melewati bahan dalam selang waktu tertentu. Bahan logam merupakan bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi sehingga bahan logam cenderung mempunyai konduktifitas yang tinggi sebagai bahan konduktor. Daya hantar pada listrik menggambarkan kemampuan bahan konduktor dalam menghantarkan arus listrik. Besar dari daya hantar listrik konduktor adalah sangat dipengaruhi oleh besar hambatan jenis yang dimiliki oleh bahan konduktor. Hambatan jenis dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut R = ρ l/A Keterangan R = hambatan ρ = hambatan jenis = panjang penghantar meterA = luas penampang kawat m2 2. Kekuatan mekanis yang tinggi Bahan konduktor mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi sehingga dapat menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Bahan dengan kekuatan mekanis yang tinggi memiliki partikel penyusun rapat. Ketika bahan konduktor didekatka dengan sumber panas atau arus listrik, maka akan terjadi vibrasi atau getaran pada bahan konduktor. Melalui vibrasi atau getaran ini panas atau arus listrik akan mengalir dari ujung ke ujung bahan konduktor yang lainnya. Sifat mekanis bahan sangat penting terutama ketika bahan konduktor berada diatas tanah. Bahan konduktor harus diketahui sifat mekanisnya karena berhubungan dengan pendistribusian tegangan tinggi pada saluran arus listrik. 3. Koefisien muai yang kecil Bahan yang mempunyai koefisien muai kecil tidak akan mudah berubah bentuk, ukuran atau volume akibat pengaruh dari perubahan temperatur. R = R { 1 + α t – t}, keterangan R besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu R besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu t temperatur suhu akhir, dalam Ct temperatur suhu awal, dalam Cα koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis 4. Daya termoelektrik yang berbeda antar bahan Dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan temperatur. Titik tempertaur berkaitan dengan jenis bahan logam yang digunakan sebagai konduktor. Hal ini sangat penting untuk mengetahui efek yang ditimbulkan ketika dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik kontak. Dalam kondisi termperatur yang berbeda, maka bahan mempunyai hasil konduktifitas yang berbeda. 5. Modulus elastisitas cukup besar Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi. Dengan modulus elastisitas tinggi maka bahan konduktor tidak akan rentan mengalami kerusakan akibat tegangan tinggi. Penghantar listrik yang berbentuk cair seperti air raksa, berbentuk gas seperti neon, dan berbentuk padat seperti logam. Karakteristik Bahan Konduktor Adalah Karakteristik dari bahan konduktor dibagi menjadi dua jenis karakter yaitu Karakteristik Listrik yang memiliki peranan untuk menunjukkan kemampuan konduktor ketika dialiri oleh arus Mekanik yang menunjukkan kemampuan konduktor dalam hal daya tarik. Bahan-bahan Konduktor Bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor antara lain adalah Logam biasa seperti tembaga, alumunium, campuran alloy yaitu sebuah logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dalam jumlah tertentu. Hal ini berguna untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari paduan, yaitu sebuah campuran dari dua atau lebih beberapa jeni logam yang dipadu secara kompresi, peleburan smelting atau pengelasan welding. Setiap bahan konduktor mempunyai hambatan jenis yang beragam. Berikut beberapa bahan konduktor yang sering digunakan dengan nilai hambatan jenisnya ebagai berikut Bahan Konduktor Hambatan Jenis Ohm m Perak 1,59 x 10-8 Tembaga 1,68 x 10-8 Emas 2,44 x 10-8 Alumunium 2,65 x 10-8 Tungsten 5,60 x 10-8 Besi 9,71 x 10-8 Platina 10,6 x 10-8 Air raksa 98 x 10-8 Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr 100 x 10-8 Bahan yang paling umum digunakan sebagai penghantar konduktor adalah tembaga. Bahan tembaga mempunyai nilai hambatan jenis relatif sangat kecil dan harga yang murah serta melimpah di alam. Contoh Bahan Konduktor Berikut beberapa contoh bahan konduktor 1. Alumunium Alumunium murni mempunyai massa enis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak bersifat sebagai korosif. Alumunium mempunyai daya hantar sebesar 35 m/ sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Alumunium murni mudah dibentuk karena lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Oleh sebab itu, alumunium sering dicampur dengan tembaga untuk memperkuat daya tariknya. Penggunaan alumunium diantaranya pada penghantar ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced, ACAR Alumunium Conductor Alloy Reinforced. 2. Tembaga Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Tembaga mempunyai daya tarik 20 hingga 40 kg/mm2. Pemakaian tembaga sebagai bahan penghantar misalnya pada kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, busbar, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC dan sebagainya. 3. Air raksa Air raksa merupakan satu-satunya logam dalam bentuk cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 koefisien suhu 0,00027 /oC. Penggunaan air raksa diantaranya yaitu sebagai gas pengisi tabung elektronik, cairan pompa difusi, elektroda pada bahan instrumen untuk mengukur elektris bahan dielektrik padat, dan sebagai pengisi cairan termometer. Referensi Conductor and Isolator – The Physics Classroom Saatini terdapat kecenderungan pengembangan sel bahan bakar yang menggunakan hidrokarbon cair sebagai sumber gas hidrogen. Salah satu hidrokarbon cair yang dapat digunakan sebagai sumber hidrogen adalah metanol. Melalui reaksi terkatalisis pada suhu tidak terlalu tinggi (200 – 400 o C), metanol dapat diubah menjadi gas yang kaya dengan hidrogen. buku ajar BAHAN - BAHAN LISTRIK pada bagian konduktor, isolator dan semikonduktor ini. Buku ini dibuaat dengan harapan memberikan kemudahan bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang sedang kuliah untuk mendapatkan gambaran mengenai ilmu BAHAN – BAHAN LISTRIK khususnya pada bidang diatas. Buku ini akan menyampaikan beberapa teori yang berkaitan dengan proses bagaimana terbentuknya material yang berkaitan dengan konduktor, isolator dana semikonduktor Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BUKU AJAR MATA KULIAH BAHAN – BAHAN LISTRIK Ditulis oleh Jamaaluddin UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2019 KONDUKTOR –ISOLATOR dan SEMI KONDUKTOR i KATA PENGANTAR Bismillaahrrahmaanirrohiim Assalamu alaikum, wr, wb Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah penulis telah menyelesaikan buku ajar BAHAN - BAHAN LISTRIK pada bagian konduktor, isolator dan semikonduktor ini. Buku ini dibuaat dengan harapan memberikan kemudahan bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang sedang kuliah untuk mendapatkan gambaran mengenai ilmu BAHAN – BAHAN LISTRIK khususnya pada bidang diatas. Buku ini akan menyampaikan beberapa teori yang berkaitan dengan proses bagaimana terbentuknya material yang berkaitan dengan konduktor, isolator dana semikonduktor Mulai dari bahan konduktor, isolator dan semi konduktor semuanya akan dikupas mulai dari unsur pembentuknya, karakteristik unssur pembentuk, maupun kalau sudah berbentuk material atau bahan sampai dengaan pemanfaatannya untuk apa akan dijelaskan pada buku ini. Buku ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa dan masyarakat umum yang tertaarik mendalami masalah kelistrikan utamannya pada pengetahuan bahannya. Penulis sangat menyadari masih adanya kekurangan dan kesalahan dalam penulisan buku ini, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami tunggu dari para pembaca yang budiman. ii Akhirnya penulis menyampaikan selamat membaca... Walhamdulillaahirobbil alamiin Wassalamu alaikum, wr, wb Penulis iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................... iii DAFTAR TABEL ..................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................ vii BAB I Bahan Konduktor Padat ........................................... 1 Definisi Konduktor / Penghantar ........................... 1 Syarat Bahan Konduktor ....................................... 3 Klasifikasi Konduktor ............................................. 4 Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya .......... 4 Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruksinya ... 7 Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya .......... 8 Karakteristik Konduktor ........................................ 9 Tinjauan Kekuatan Mekanik .............................. 10 Tinjauan Kekuatan Listrik ................................... 10 Resistifitas Listrik ................................................... 10 Koefisien Temperatur Hambatan .......................... 12 Penamaan Konduktor ........................................... 12 Kriteria Mutu Penghantar ..................................... 24 Tugas ...................................................................... 26 BAB II Bahan Tembaga ...................................................... 27 Definisi Kabel Tembaga ......................................... 27 Ciri Kabel Tembaga................................................ 28 Pengenal Inti ................................................... 29 Standart Warna ............................................... 30 iv Konduktor Berdasarkan Jenis Tegangan ......... 30 Tegangan Rendah Tanpa Perisai .............. 31 Tegangan Rendah Berperisai ................... 36 Tegangan Rendah Dengan Pelindung/ Perisai .................................................... 41 Kabel Fleksibel Flexible Cable ....................... 43 Kabel Kontrol Kawat Fleksibel ......................... 45 Kabel Tegangan Menengah ............................. 47 Tugas .................................................................... 49 Bab III Bahan Isolator .......... .......................................... 50 Definisi Isolator .......... .......................................... 51 Macam – Macam Isolator...................................... 52 Kabel Selubung Karet Ecicables .................... 52 Kabel Dengan Sekubung Kertas....................... 53 Kabel Dengan Selubung Pvc ........................... Poliviniyl Chloride ......................................... 54 Kabel Dengan Thermosetting .......................... Xlpe – Gross-Linked Polyehylene .................. 55 Kabel Dengan Lsf Low Smoke And Fume ...... 56 Mineral Manesium Oksida ............................ 57 Tugas ......................................................................... 59 Bab IV Semikonduktor ................................................... 60 Definisi Semikonduktor ............................................. 60 Struktur Atom ........................................................... 62 Pita Energi ................................................................. 65 Jenis-Jenis Pita Energi .......................................... 66 Semikonduktor Dibandingkan Konduktor Dan ..... Isolator Dengan Tinjauan Pita Energinya ................ 70 Jenis - Jenis Semikonduktor ...................................... 72 v Semikonduktor Intrinsik ....................................... 72 Germanium .................................................. 77 Silikon ........................................................... 79 Galium Arsenid ............................................. 82 Semikonduktor Ekstrinsik ..................................... 86 Semikonduktor Ekstrinsik Tipe N .................. 86 Semikonduktor Ekstrinsik Tipe P .................. 88 Semikonduktor Paduan ................................ 91 Aplikasi Semikonduktor........................................ 98 Tugas .................................................................... 101 vi DAFTAR TABEL Pengenal Inti dan Rel ................................................. 29 Elemen Semikonduktor pada tabel periodik .............. 65 Nilai hambatan jenis dan koefisien muai ................... semi konduktor .......................................................... 71 Beberapa properti dasar silikon dan germanium ....... pada 300k................................................................... 86 vii DAFTAR GAMBAR bahan konduktor ......................................................... 1 kawat tanpa selubung ............................................... 2 kabel dengan selubung isolator................................. 2 BBC Bare Copper Conductor ..................................... 4 AAC All Aluminium Conductor .......................................... 5 AAAC All Aluminum Alloy Conductor ................................ 5 Copper Clad Steel CCS....................................................... 6 ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced ................... 6 Kawat Berongga Hollow Conductor .................................. 7 Kabel telanjang ........................................................... 8 Kabel terselubung ....................................................... 9 Kabel twisted 2 pair ..................................................... 9 Sistem penamaan kabel ............................................... 13 Sistem Penamaan Untuk Low Voltage ................................. 13 Low Voltage Tembaga Non Armour..................................... 14 Kabel NYFGBY Kabel tanah Low Voltage 0,6 / 1 kV ............. 19 NYSY – Kabel Kontrol Low Voltage 0,6/1 kV ........................ 19 Twisted Cable Low Voltage 0,6 / 1 kV .................................. 20 Conductor ACSR kabel Saluran Distribusi SUTT dan ............ SUTET High Voltage ............................................................. 20 BCCH Kabel Grounding – Rectangular Wire ......................... 21 Kawat BCCH Bare Copper Conductor Hard ........................ 21 Conductor untuk Low Voltage ............................................. 21 Konduktor Untuk Medium Voltage...................................... 22 Kabel N2XSBY Medium Voltage 12/20 kV ............................ 22 viii NA2XRGB2Y = AL/XLPE/SWAPE Low Vltage 0,6 / 1 kV ......... 22 NA2XSERGBY Medium Voltage 12/20 kV dari PLN ke MDP .. 23 NYA Low Voltage 450/750 V untuk Grounding ................... Sistem Instalasi indoor ........................................................ 23 NYM Kabel Low Voltage 450/750 V .................................... yang biasa dipergunakan untuk penerangan ....................... 23 NYYHY Low Voltage 0,6/ 1 kV ............................................ Kabel Instalasi Untuk Mesin Yang Bergerak ......................... 24 Kabel dan Isolatornya.......................................................... 27 Kabel NYA ........................................................................... 31 Kabel NYM dengan dua inti ................................................ 32 Kabel NYY............................................................................ 33 kabel NYY ............................................................................ 33 Kabel NYM .......................................................................... 33 Kabel NYY............................................................................ 34 Kabel N2XA ......................................................................... 34 Kabel NAXY ......................................................................... 35 Kabel NYRGBY .................................................................. 36 Kabel NYFGBY ............................................................ 37 Perbedaan konstruksi antara ........................................... kabel NYRGBY dan NYFGBBY ............................................ 38 Kabel NYBY ....................................................................... 39 Kabel N2FGBY .................................................................. 40 Kabel N2XRGBY ................................................................ 41 Kabel NYSY ....................................................................... 42 Kabel NYCY ....................................................................... 43 Kabel NYAF ....................................................................... 44 Kabel NYMHY ................................................................... 45 Kabel NYYHY ..................................................................... 46 Kabel Tanah N2XY ............................................................ 46 ix Kabel NF2XSEY ................................................................. 47 Kabel NF2XSEY-T .............................................................. 48 Kabel N2XSEFGBY ............................................................. 49 Tampak Atas Kabel Tembaga dan Isolatornya ................... 50 Isolator konduktor dengan bahan karet ........................... 53 Kabel Berisolasi Kertas ..................................................... 54 Kabel berisolasi PVC ......................................................... 55 kabel dengan isolasi XLPE ................................................. 56 Kabel dengan isolasi LSF ................................................... 57 Kabel Mineral Magnesium Oksida .................................. 58 Struktur Atom Penyusun Semikonduktor ......................... 60 Struktur Atom Semikonduktor.......................................... 63 Struktur Atom Semikonduktor 2 .................................... 64 Pita Energi Natrium .......................................................... 67 Pita Energi ........................................................................ 68 Pita Energi Isolator ........................................................... 68 Pita Energi Semikonduktor ............................................... 69 Elektrovalensi Semikonduktor .......................................... 70 Semikonduktor Instrinsik .................................................. 73 Struktur Kristal 2 Dimensi Kristal Si ................................... 74 Ikatan Kovalen Pada Semikonduktor instrinsik Si .............. 74 Data Germanium pada Susunan Periodik Berkala ............. 77 Germanium ...................................................................... 79 Silikon .............................................................................. 79 Prinsip dari Sebuah Penyearah ........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier ....................... 84 Struktur kristal silicon ....................................................... 88 Struktur kristal silikon 2 ................................................. 91 a. Kristal semikonduktor paduan Ga As ........................... dalam dua dimensi ....................................................... 92 b. Kristal semikonduktor padua Ga As ............................ x dalam type-n dua dimensi ............................................ 92 Prinsip dari Sebuah Penyearah ........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier ....................... 93 Bentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran Penyearah .. Setengah Gelombang Half Wafe Receifer ...................... 94 Diode Zener...................................................................... 96 Karakteristik maju Forward Characteristic ...................... 97 Pemanfaatan semikonduktor ........................................... 99 Termistor ......................................................................... 99 Alat junction Diode ........................................................ 100 Transistor ......................................................................... 101 1 BAB I Bahan Konduktor Padat Tujuan Instruksional Setelah mempelajari Bab ini, di harapkan pembaca dapat 1. Memahami, Mengetahui dan menjelaskan beberapa ukuran konduktor yang dapat dipakai dalam instalasi listrik. 2. Memahami dan menjelaskan berbagai jenis konduktor yang digunakan dalam instalasi listrik. 3. Memahami berbagai ukuran konduktor sesuai dengan kemampuan hantar arus. Gambar Bahan Konduktor Definisi Konduktor / Penghantar Penghantar adalah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel penghantar dengan selubung isolasi atau kawat Penghantar tanpa isolasi[1]. Dalam kehidupan sehari hari, penghantar dapat dijumpai sebagai material untuk penghubung antara sumber tenaga 2 listrik dengan bebannya, atau penghantar ini berada di dalam rangkaian suatu komponen beban. Ciri – Ciri Konduktor yang baik itu sendiri memiliki tahanan jenis yang kecil dan salah satu Penghantar atau Contoh Konduktor yg sangat baik adalah emas, akan tetapi karena harganya yang begitu mahal, maka penghantar yg umumnya digunakan adalah tambaga dan aluminium untuk menghemat biaya. Gambar Kawat Tanpa selubung Gambar Kabel Dengan selubung isolator Ketahanan Konduktor yang diberikan tergantung dari bahan atau material yang digunakan terbuat dari apa serta berapa ukurannya karena untuk bahan tertentu, resistansi akan berbanding terbalik dgn luas penampangnya. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai formulanya. Contohnya bisa dilihat didalam kawat tembaga yg tebal memiliki resistansi lebih rendah dari pada kawat tembaga yang tipis, dan juga untuk resisten sebanding dgn panjang. 3 Contohnya kawat tembaga yg lebih panjang ketahanannya lebih tinggi dari pada kawat tembaha yang pendek. Syarat bahan Konduktor Syarat bahan konduktor adalah syarat yang harus dipenuhi oleh bahan konduktor. Syarat bahan konduktor antara lain [2] 1. Konduktifitasnya cukup baik. 2. Koefisien muai panjangnya kecil. 3. Modulus kenyalnya modulus elastisitas nya cukup besar. Jika Konduktifitas suatu bahan konduktor memiliki nilai besar, maka bahan konduktor tersebut memiiki nilai penghantaran yang besar. Namun sebaliknya jika bahan konduktor memiliki nilai konduktifitas rendah, maka dia memiliki nilai penghantaran rendah juga. SedSedangkan dari sisi tinjauan muai panjang, maka bahan konuktor yang memiiki nilai muai panjang yang kecil maka akan memiliki daya hantar yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bahan konduktor yang memiliki nilai muai panjang yang besar. Jika ditinjau dari sisi modulus kenyal, maka bahan konduktor yang memiliki nilai modulus kenyalnya besar akan memiliki nilai hantar yang cukup besar pula demikian pula sebaliknya jika memiliki nilai modulus kenyal yanag rendah, maka bahan konduktor tersebut akan meiliki nilai hantar yang rendah pula. 4 Maka dari penjelasan diatas didapatkan suatu analisis hubungan antara daya hantar suatu bahan konduktor dengan nilai konduktifitas, muai panjang dan modulus kenyal. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor 1. Logam biasa, seperti tembaga, alumunium dan besi. 2. Logam campuran alloy yaitu logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan jumlah tertentu dari logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya. 3. Logam paduan composite, yaitu dua atau lebih jenis logam yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan melting atau pengelasan welding. Tiga bahan tersebut sangat sering dijumpai dilapangan. Masing – masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Kapan dilakukan urni logam biasa, kapan dilakukan pencampuran dan kapan dilakukan komposit itu tergantung peruntukan bahan konduktor tersebut dipasang, maupun medan yang akan dilalui oleh bahan konduktor tersebut. Klasifikasi Konduktor Untuk lebih mengenal konduktor, maka konduktro diklasifikasikan sebagai berikut Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya a. Kawat Logam Biasa, baik dengan bahan Tembaga, Aluminium atau lainnya. Sebagai contoh [3] 5  BCC Bare Copper Conductor, Konduktor dengan inti Baja. Ini biasa dipakai untuk kabel Grounding. Sebagai Down Conductor dan penghantar yang masuk dari Bar Plate ke Copper Rod atau Copper Plate. Gambar BCC Bare Copper Conductor  AAC All Aluminium Conductor, Konduktor Aluminium. Gambar AAC All Aluminium Conductor b. Kawat Logam Campuran Alloy. Contoh AAAC All Aluminium Alloy Conductor – Konduktor Campuran Aluminium. 6 Gambar AAAC All Aluminum Alloy Conductor c. Kawat Paduan Logam Composite, contoh Kawat Baja Berlapis Tembaga Copper Clad Steel. Gambar Copper Clad Steel CCS d. Kawat Lilit Campuran Alloy, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari 2 jenis logam atau lebih. Contoh ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced Untuk penghantar Sutet dengan jarak bentang jauh. 7 Gambar ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced Klasifikasi Konduktor menurut Konstruksinya Menurut konstruksinya konduktor dibagi menjadi beberapa macam, yaitu 1. Kawat Padat Solid Wire berpenampang bulat. 2. Kawat Berlilit Stranded Wire terdiri dari 7 sampai 61 kawat yang dililit menjadi 1. 3. Kawat Berongga Hollow Conductor adalah kawat berongga yang dibuat utnuk mendapatkan diameter yang besar. 8 Gambar Kawat Berongga Hollow Conductor Kawat padat adalah kawat yang tidak memiiki rongga. Berpenampang kecil sampai yang paling besar sekitar 50 mm2. Kawat ini lebih kakau bila dibandingkan dengan kawat berlilit. Dari sisi kemampuan hantar arus tiipe kawat padat ini memiliki kemampuan hantar yang lebih kecil pada diameter yang sama jika dibandingkan dengan kawat berlilit. Untuk kawat berlilit banyak digunakna mulai dengan ukuran penampang kecil sampai besar. Untuk proses instalasi penghantar jika menggunakan kwat berlilit maka akan lebih mudah dilakukan, jika dibandingkan dengan proses instalasi Kawat pejal. Untuk kawat berongga, ini bisa dijumpai pada kawat bidang telekomunikasi atau untuk sound system. Kawat ini mempunyai keistimewaan pada daya tembus medan elektromagnet. 9 Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya Klasifikasi Konduktor menurut isolasinya adalah klasifikasi berdasarkan pembungkus – pembungkus yang terpasang pada konduktor. Klasifikasi konduktor menurut isolasinya adalah sebagai berikut 1. Konduktor Telanjang. 2. Konduktor Berisolasi, Contoh kabel twisted dan kabel NYY Gambar Kabel Telanjang Gambar Kabel berselubung 10 Gambar Kabel Twisted 2 pair Konduktor telanjang dimaksud adalan konduktor yang tidak memiliki pelapis isolator yang melingkupi konduktornya. Sedangkan Konduktor Berisolasi adalah konduktor yang memiliki selubung atau isolasi yang melingkupi konduktornya[4]. Karakteristik Konduktor. Ada 2 dua jenis karakteristik konduktor, yaitu dari tinjauan Mekanis dan dari tinjauan Elektris. Adapun penjelasan masing masing karakter itu sebagai berikut Tinjauan Kekuatan Mekanik Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor dari SPLN 41-81981, untuk konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A. 11 Tinjauan Kekuatan Listrik Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya dari SPLN 41-10 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A. Resistifitas Listrik Sifat daya hantar listrik material dinyatakan dengan konduktivitas, yaitu kebalikan dari resistivitas atau tahanan jenis penghantar, dimana tahanan jenis penghantar tersebut didefinisikan sebagai R = ρ l / A dimana; A luas penampang m2 l Panjang penghantar m ρ tahanan jenis penghantar R tahanan penghantar ohm Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde 107 12 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah, yaitu antara 10-10 sampai dengan 10-20 Diantara kedua sifat ekstrim tersebut, ada material Semikonduktor yang konduktivitasnya berkisar antara 10-6 sampai dengan 10-4 Berbeda pada kabel tegangan rendah, pada kabel tegangan menengah untuk pemenuhan fungsi penghantar dan pengaman terhadap penggunaan, ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut diatas digunakan semuanya. Logam Konduktivitas listrik ohm meter Perak Ag ………………………..............6,8 x 107 Tembaga Cu …………………............. 6,0 x 107 Emas Au …………………….. ............. 4,3 x 107 Alumunium Ac ………………. .......... 3,8 x 107 Kuningan 70% Cu – 30% Zn …....... 1,6 x 107 Besi Fe …………………………............. 1,0 x 107 Baja karbon Ffe – C ………….......... 0,6 x 107 Baja tahan karat Ffe – Cr ……....... 0,2 x 107 Tabel 1. Konduktivitas Listrik Berbagai Logam dan Paduannya Pada Suhu Kamar. Koefisien Temperatur Hambatan Koefisien tempertur hambatan adalah Besarnya perubahan tahanan akibat perubahan suhu dinyatakan oleh 13 R = R0 [1+ α t - t0] Dimana R = Tahanan akhir setelah perubahan suhu Ohm. R0 = Tahanan awal sebelum perubahan suhu Ohm. Α = Koefisien Temperatur Bahan. t = Temperatur akhir 0C. t0 = Temperatur awal 0C.Dari persamaan diatas, maka di dapatkan kesimpulan bahwa jika suatu bahan konduktor diberikan panas maka nilai tahanan akan semakin besar. Nilai penambahan panas berbanding lurus dengan nilai Tahanan material konduktor. Penamaan Konduktor Kabel adalah kawat penghantar listrik Konduktor tembaga/Alumunium yang di berikan bahan isolasi dapat berupa bahan PVC atau XLPE sedangkan Konduktor listrik adalah kawat penghantar listrik yang tidak diberi isolasi atau disebut juga kabel telanjang[5][1]. Kabel terdiri dari dua kategori yaitu Low Voltage kisaran tegangan 350 – 1000 Volt & Medium Voltage kisaran tegangan 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV, Konduktor mempunyai kisaran tegangan hampir 150 kV sampai 500kV Sistem penamaan kabel 14 Gambar Sistem Penamaan Kabel Gambar Sistem Penamaan Untuk Low Voltage 15 Gambar Low Voltage Tembaga Non Armour Low Voltage Tembaga Non Armour NYA = Cu/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core NYF = Cu-Flex/PVC 450/750 Volt – Single Core NYM = Cu/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core NYMHY = Cu-Flex/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core NYY = Cu/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core NYYHY = Cu-Flex/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XY = Cu/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core = Cu-Flex/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core Low Voltage Alumunium Non Armour NAYA = AL/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core 16 NAYY = AL/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core NA2XY = AL/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core Low Voltage Tembaga Armour NYRGBY = Cu/PVC/AWA/PVC kV – Single Core = Cu/PVC/SWA/PVC kV – Multi Core N2XRGBY = Cu/XLPE/AWA/PVC kV – Single Core = Cu/XLPE/SWA/PVC kV – Multi Core NYFGBY = Cu/PVC/SFA/PVC kV – Multi Core N2XFGBY = Cu/XLPE/SFA/PVC kV – Multi Core NYBY = Cu/PVC/DSTA/PVC kV – Multi Core N2XBY = Cu/XLPE/DSTA/PVC kV – Multi Core Low Voltage Alumunium Armour NAYRGBY = AL/PVC/AWA/PVC kV – Single Core = AL/PVC/SWA/PVC kV – Multi Core NA2XRGBY = AL/XLPE/AWA/PVC kV – Single Core = AL/XLPE/SWA/PVC kV – Multi Core NAYFGBY = AL/PVC/SFA/PVC kV – Multi Core NA2XFGBY = AL/XLPE/SFA/PVC kV – Multi Core NABY = AL/PVC/DSTA/PVC kV – Multi Core NA2XBY = AL/XLPE/DSTA/PVC kV – Multi Core 17 Control Cable with Screening Armour & Non Armour NYSY = Cu/PVC/CTS/PVC kV – Single Core & Multi Core NYCY = Cu/PVC/CWS/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC kV – Single Core & Multi Core Twisted Cable – Over Head Cable TC AL-XLPE 2 x 10 mm2 – TC AL-XLPE 2 x 16 mm2 – TC AL-XLPE 2 x 25 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 16 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 25 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 35 mm² – Twisted Cable dengan penggantung TC. AL-XLPE 2 x 35 + 1 x 25 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 50 + 1 x 35 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 70 + 1 x 50 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 95 + 1 x 70 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 25 + 25 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 35 + 1 x 25 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 50 + 1 x 35 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 70 + 1 x 50 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 95 + 1 x 70 mm2 18 Medium Voltage Tembaga & Alumunium Non Armour N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core NA2XSY = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core NA2XCY = AL/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core Medium Voltage Tembaga Armour N2XSEBY = Cu/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYBY = Cu/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEFGBY = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYFGBY = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSERGBY = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = Cu/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYRGBY = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = Cu/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core 19 Medium Voltage Alumunium Armour NA2XSEBY = AL/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYBY = AL/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEFGBY = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYFGBY = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSERGBY = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = AL/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYRGBY = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = AL/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NFA2XSY = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NFA2XSY – T = AL/XLPE/CTS/PVC + AAAC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core High Voltage Conductor AAC AAAC AAAC/s with Grease ACSR T-ACSR 20 Rectangular Wire BCCH, BCCsoft Gambar Kabel NYFGBY Kabel tanah Low Voltage 0,6 / 1 kV Gambar NYSY – Kabel Kontrol Low Voltage 0,6/1 kV 21 Gambar Twisted Cable Low Voltage 0,6 / 1 kV Gambar Conductor ACSR kabel Saluran Distribusi SUTT dan SUTET High Voltage 22 Gambar BCCH Kabel Grounding – Rectangular Wire Gambar Kawat BCCH Bare Copper Conductor Hard Gambar Conductor untuk Low Voltage 23 Gambar Konduktor Untuk Medium Voltage Gambar Kabel N2XSBY Medium Voltage 12/20 kV Gambar NA2XRGB2Y = AL/XLPE/SWAPE Low Vltage 0,6 / 1 kV 24 Gambar NA2XSERGBY Medium Voltage 12/20 kV dari PLN ke MDP Gambar NYA Low Voltage 450/750 V untuk Grounding Sistem Instalasi indoor Gambar NYM Kabel Low Voltage 450/750 V yang biasa dipergunakan untuk penerangan 25 Gambar NYYHY Low Voltage 0,6/ 1 kV Kabel Instalasi Untuk Mesin Yang Bergerak Kriteria Mutu Penghantar Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri. Unsur – unsur pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat – sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik dari pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis logam murni adalah rendah[4]. Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri. Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar 26 lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah. Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang kelistrikan. Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission IEC ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper Standard IACS. Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil annealing, mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta mempunyai tahanan listrik resistance tidak lebih dari ohm pada suhu 20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS[6]. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas listrik kawat tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS. Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan terhadap standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk kawat aluminium dari jenis EC grade atau seri AA 1350*, konduktivitas listriknya berkisar antara – IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper. Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201, menurut standar ASTM B 3988 persaratan konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari IACS. Kawat penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari jenis All Aluminium Alloy Conductor AAAC. 27 Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas, kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat atau kondisi berikut ini, yaitu a. Komposisi kimia. b. Sifat tarik seperti kekuatan tarik tensile strength dan regangan tarik elongation. c. Sifat bending. d. Diameter dan variasi yang diijinkan. e. Kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain. Tugas Apakah yang dimaksud dengan 1. Kabel NYY; 4 x 6 mm2, 0,6 / 1 kV. 2. Kabel NYM – O; 4 x 2 mm2; 300 / 500 V 28 DAFTAR PUSTAKA [1] R. M. Soleh et al., “Elektronika Dasar,” Http// 2018. [2] PenJayadin, “Electronic book – Elektronika Dasar 1,” Elektron. Dasar, 2007. [3] N. B. Santosa, “MENGENAL THERMO-ELECTRIC PELTIER,” 29 January 2015, 2015. . [4] M. Thackeray, “An unexpected conductor,” Nat. Mater., 2003. [5] S. Bartien, “Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000,” DirJen Ketenagalistrikan, 2000. [6] J. M. Kelly and S. M. Takhirov, “Analytical and Experimental Study of Fiber-Reinforced Elastomeric Isolators Fiber-Reinforced Elastomeric Isolators,” Rep. No. PEER 2001/11, Pacific Earthq. Eng. Res. Center, Univ. California, Berkeley, 2001. [7] S. Purnama, P. Purwanto, and G. T. Sulungbudi, “Pengaruh Penambahan Konsentrasi Ag2S Terhadap Komposit Konduktor Ag2SxNa3PO41-x x = 0,1 - 0,5 ,” J. Kim. dan Kemasan, 2016. [8] V. A. Matsagar and R. S. Jangid, “Influence of isolator characteristics on the response of base-isolated structures,” Eng. Struct., 2004. [9] A. Syakur, M. E. D. Setiaji, and A. Aprianto, “Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering,” J. Tek. DIPONEGORO SEMARANG, 2016. [10] M. Rudan, Physics of Semiconductor Devices. 2015. [11] J. Bardeen and W. H. Brattain, “The transistor, a semi-conductor triode [14],” Physical Review. 1948. 29 [12] S. Errahmah and H. Purwaningsih, “Pengaruh Penambahan SiO2 x=2 dan 2,5 pada Pembentukan Natrium Superionik Konduktor Na1+XZr2SixP3-XO12 Dan Sifat Konduktifitas Ionik Baterai Elektrolit Padat,” J. Tek. ITS, 2016. [13] G. Prayitno and E. Roza, “Analisa Matematik Karakteristik Detector Semikonduktor Silicon Tipe P sebagai Bahan Detector Partikel Radiasi Bermuatan,” Pros. Semin. Nas. Teknoka, 2018. [14] V. Mourik, K. Zuo, S. M. Frolov, S. R. Plissard, E. P. A. M. Bakkers, and L. P. Kouwenhoven, “Signatures of majorana fermions in hybrid superconductor-semiconductor nanowire devices,” Science 80-. ., 2012. [15] B. J. Baliga, “Junction Field Effect Transistors,” in Gallium Nitride and Silicon Carbide Power Devices, 2016. [16] R. Becker, “Germanium,” Methods Exp. Phys., 1993. [17] T. Inoguchi, “Semiconductor Physics and Semiconductor Devices,” J. Inst. Telev. Eng. Japan, 2011. 30 OTO BIOGRAFI PENULIS Jamaaluddin, lahir di Surabaya, 17 Oktober 1970, anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Drs. H. Isra’ Kusnoto, Msi dan Hj. Indah Rahayu. Penulis tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada tahun 2013, pada Program Studi Teknik Elektro. Latar belakang Pendidikan pendidikan penulis dimulai pada jenjang Sekolah Dasar Pada SDN. Gading 1, Surabaya; Sekolah Menengah Pertama Negeri 9, Surabaya; Sekolah Menengah Pertama Negeri-1, Surabaya; dilanjutkan dengan pendidikan pada jenjang Strata-1 pada Universitas Brawijaya malang Jurusan Teknik Elektro dengan konsentrasi pada Sistem Tenaga Listrik lulus tahun 1992; Jenjang pendidikan Master dilakukannya pada Universitas Muhammadiyah Yogjakarta Jurusan Magister Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia lulus pada tahun 2013; Mulai tahun 2015 penulis menempuh Studi Doktoral S-3 pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan konsentrasi pada Sistem Tenaga Listrik dengan rencana disertasi Tentang “Prediksi Beban Sistem Kelistrikan Jawa Bali”. Dalam karirnya sebagai Dosen di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO UMSIDA yang dilakukannya semenjak tahun 2013, penulis juga aktif dalam melakukan penelitian, utamanya berkaitan 31 dengan kegiatan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia, Bidang Konversi Energi Listrik pada bidang Energi Baru Terbarukan, dan pada Sistem Tenaga Listrik. Beberapa hasil penelitiannya sudah dipublikasikan baik secara Nasional maupun Internasional, seperti pada event IEEE Regional Asean, dan GCEAS di Hokkaido-Jappan. Semua penelitian yang dilakukan mendapatkan hibah baik dari KEMENRISTEK DIKTI maupun dari internal UMSIDA. Disamping aktif sebagai dosen tetap, penulis juga mempunyai beberapa usaha di bidang Kontraktor Elektrikal Mekanikal yang telah ditekuninya sejak tahun 2000, dan di bidang Umrah dan Haji Plus sejak tahun 2010. Beberapa buku sudah dibuat oleh penulis sejak usia muda antara lain Pembuatan naskah skenario Drama Televisi pada tahun 1986 yang berjudul “Sang Darim”; Pembuatan buku yang berjudul “Perjalanan sebuah batu” pada tahun 1995; Buku “Bimbingan Manasik haji dan Umrah” pada tahun 2003; Buku “Tuntunan Doa Umrah dan Haji” pada tahun 2003; Buku “Aduhai Haji” pada tahun 2005; Buku “Pegangan Training Of Tour Leader Umrah dan Haji” pada tahun 2013; Buku “Pentanahan Sistem Tenaga Listrik” pada tahun 2016; dan buku ini yang berjudul “Ayo Menjadi Pewirausaha” yang berisikan tips menjadi pengusaha tahun 2018. “Buku Ajar Bahan – Bahan Listrik- Struktur Atom pembentuk bahan” pada tahun 2017, Saat ini sebagai bentuk Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah penulis juga menjadi Praktisi HYPNOTERAPHIST untuk membantu siapapun yang mengalami gangguan psikis, dan menjadi MOTIVATOR Kewirausahaan pada beberapa perusahaan, sekolah maupun perbankan. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Copper Conductor HardBcch KawatKawat BCCH Bare Copper Conductor Hard........................ 21Setengah Gelombang Half-wave rectifier. . . Prinsip Dari Sebuah PenyearahPrinsip dari Sebuah Penyearah........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier....................... 93Setengah Gelombang Half Wafe ReceiferBentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran PenyearahBentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran Penyearah.. Setengah Gelombang Half Wafe Receifer...................... 94 VommPK.
  • qml141u056.pages.dev/200
  • qml141u056.pages.dev/59
  • qml141u056.pages.dev/247
  • qml141u056.pages.dev/101
  • qml141u056.pages.dev/456
  • qml141u056.pages.dev/940
  • qml141u056.pages.dev/223
  • qml141u056.pages.dev/404
  • qml141u056.pages.dev/606
  • qml141u056.pages.dev/825
  • qml141u056.pages.dev/245
  • qml141u056.pages.dev/929
  • qml141u056.pages.dev/138
  • qml141u056.pages.dev/398
  • qml141u056.pages.dev/445
  • tuliskan bahan konduktor yang digunakan pada kegiatan dalam gambar