PTSupreme Energy Muara Laboh (SEML), perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corporation, mengadakan acara Serah Terima Gelangang Olah Raga (GOR) dan Balai Masyarakat Gelora Energy kepada Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, di Pekonina, Kec. Pauh Duo, Kamis 8/10.
PT Supreme Energy menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP Muara Laboh yang terletak di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, beroperasi secara komersial commercial on date/COD pada September 2019 Vice President Relations and Safety Health Environment Supreme Energy Prijandaru Effendi mengatakan, listrik dari pembangkit yang memiliki kapasitas 80 megawatt MW itu telah mencapai kesepakatan tarif dengan PT Perusahaan Listrik Negara PLNPersero. "Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan kami menargetkan September harus selesai, harus sudah mengalir ke PLN," ujarnya, saat ditemui di Jakarta, Selasa 14/5. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk proyek pembangkit itu mencapai US$ 580 juta. Dana tersebut berasal dari kas internal dan dari konsorsium Lembaga Keuangan Pembangunan yang terdiri dari Japan Bank for International Cooperation JBIC, Asian Development Bank ADB, dan bank komersial yang terdiri dari Mizuhho Bank, Ltd, Bank of Tokyo-Mistubishi UFJ, dan Sumitomo Mitsui Banking Coroporation, dengan jaminan dari Nippon Export and Investment Insurance NEXI. Baca Lembaga Internasional dan Bank Asing Danai Proyek Panas Bumi di Sumsel Selain PLTP Muara Laboh, Supreme juga memliki proyek PLTP Rantau Dedap, yang berlokasi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan kapasitas 90 MW. Targetnya pembangkit ini beroperasi pada 2020. Investasinya diperkirakan mencapai US$ 700 juta. Kemudian, Supreme sebelumnya juga mengerjakan proyek PLTP Rajabasa yang terletak di Lampung. Namun, setelah dilakukan eksplorasi, perusahaan hanya menemukan kapasitas sebesar 80 MW. Padahal perkiraan sebelumnya mencapai 220 MW. Karena itu, perusahaan akan mengeksplorasi di area lain agar bisa memaksimalkan potensi yang ada, sehingga bisa membangun lebih dari satu unit PLTP. "Kami ada unit selanjutnya, dan eskplorasi ke area berikutnya," kata Effendi. Supreme Energy merupakan perusahaan yang mengembangkan tenaga panas bumi, perusahaan ini dibangun pada Oktober 2007. Supreme Energy memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Supreme Energy Muara Labih, yang berdiri pada 1 Juli 2008, sebagai pemegang Ijin Panas Bumi IPB untuk Wilayah Kerja Panas Bumi WKP di Solok Selatan, Sumatera Barat. Kedua, Supreme Energy Rajabasa. Berdiri pada 1 Juli 2008, sebagai pemegang IPB WKP Rajabasa Kabupaten Lampung, Provinsi Lampung. Ketiga, Supreme Energy Rantau Dedap yang berdiri pada 1 Juli 2008, sebagai pemegang IPB untuk WKP Rantau Dedap, di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Baca PLN Teken Kontrak Jual Beli Listrik EBT Senilai Rp 20,4 Triliun
CompanyDescription: PT. SUPREME ENERGY MUARA LABOH is located in Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia and is part of the Electric Power Generation, Transmission and Distribution Industry. PT. SUPREME ENERGY MUARA LABOH has 189 total employees across all of its locations. (Employees figure is modelled).
TanggalPosting: 06/10/2021. Lowongan Kerja PT Supreme Energy Muara Laboh - PT. Supreme Energy Muara Laboh/SEML merupakan joint venture dari Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo yang dibentuk pada tahun 2011. Proyek ini berlokasi di Pekonina Kampung Baru, Nagari Alam Pauh Duo, Kec. Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
07January 2022 08:51. SHARE. Jakarta, CNBC Indonesia - PT Supreme Energy Rantau Dedap mengoperasikan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap Tahap-1 dengan kapasitas 91.2 mega watt pada 26 Desember 2021. PLTP Rantau Dadap tersebut berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar alam, Provinsi Sumatera Selatan.
olwD1K4.